Pelajar SMP yang Telan Jarum Pentul Siap Dioperasi

Jika bronkoskopi tak berjalan mulus, pelajar SMP yang tak sengaja menelan jarum pentul berisiko menjalani operasi bedah toraks.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Okt 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 15:31 WIB
Pelajar SMP yang Telan Jarum Pentul Segera Jalani Bronkoskopi
Jika bronkoskopi tak berjalan mulus, pelajar SMP yang tak sengaja menelan jarum pentul berisiko menjalani operasi bedah toraks. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Anisa Salim (14), pelajar asal Sumedang, Jawa Barat, yang tak sengaja menelan jarum pentul akan segera menjalani bronkoskopi. Meski begitu, dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang menangani pasien Anisa, Agung Dinasti Permana mengatakan kondisi pasien rawat inap itu saat ini stabil.

"Hasil dari X-ray didapatkan gambaran benda asing (jarum) yang posisinya sudah di percabangan bronkus sebelah kanan dan posisinya melintang. Jadi, pertimbangan kita akan melakukan bronkoskopi," kata Agung, Selasa, 3 September 2017.

Tindakan bronkoskopi ini akan dilakukan pada Kamis, 5 Oktober 2017. Agung menjelaskan, tindakan itu adalah visualisasi trakea dan bronkus guna mengambil jarum yang masuk ke dalam organ tubuh Anisa.

"Saat ini kondisi pasien secara umum baik dan dinyatakan siap untuk dilakukan operasi," ujarnya.

Meski begitu, tindakan lain akan diambil dokter spesialis THT jika bronkoskopi tak bisa mengambil jarum. Caranya adalah dengan melakukan bedah toraks.

"Untuk operasi toraks ini prosedurnya besar dan beresiko besar. Inilah kenapa tidak mengambil tindakan ini saat pasien datang," ucapnya.

Musibah yang menimpa Anisa terjadi pada 18 September 2017. Siswi SMPN 1 Rancakalong itu tak sengaja menelan jarum pentul saat hendak merapikan jilbab di sekolahnya pada jam istirahat.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu secara tak sengaja disenggol teman sekelasnya. Akibatnya, jarum pentul yang semula berada di mulut Anisa jadi masuk ke bagian rongga pernafasannya.

Kebiasaan Berbahaya

Kejadian seperti Anisa, menurut Agung, cukup sering terjadi. Apalagi, Agung mengamati tak sedikit perempuan yang mengulum jarum pentul saat persiapan berbusana. Selain karena tak sengaja tertelan karena terkejut, jarum bisa tertelan karena terbatuk, tersedak, atau terhirup.

"Kebiasaan mengulum jarum ini harus diubah. Misalnya, jarumnya diletakkan saja di meja daripada dikulum," kata Agung.

Dia menyayangkan seringnya orang menyepelekan kebiasaan tersebut. Padahal, dampaknya fatal. Selain masuk ke saluran pernafasan, benda seperti jarum juga bisa juga bisa masuk ke saluran makan.

Agung menuturkan bahwa pada minggu ini sudah ada dua kasus benda asing yang masuk ke jalan napas. Kasusnya sama yaitu tersedak jarum pentul. "Pasiennya juga sama perempuan," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya