Nasib Penjambret Saat Coba Jambret Emak-Emak

Kepada penyidik, Fauzi dan Umar mengaku sudah tiga kali menjambret handphone milik pengendara sepeda motor.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 29 Okt 2017, 22:03 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2017, 22:03 WIB
Penangkapan Jambret Bangkalan
Polres Bangkalan merilis penangkapan 19 pelaku kriminal, dua diantaranya pelaku jambret di Tanah Merah, fauzi dan Umar.

Liputan6.com, Bangkalan - Hotimah, 43 tahun, hendak pulang ke rumahnya di Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, 18 Oktober 2017 lalu. Dibonceng sang anaknya Holipah, 17 tahun, Ibu dan anak itu tak sadar tengah dikuntit dua penjambret.

Sesampainya di jalan raya Desa Padurungan, dua penjambret asal Dusun Babadan, Desa Soket Dejeh, Kecamatan Tragah, masing-masing Fauzi, 19 dan Umar, 31 tahun, memepet sepeda yang disetir Holipah. Umar merampas ponsel Android yang digenggam Hotimah. Namun nahas, saat balik kanan hendak kabur, sepeda motor milik penjambret terjatuh.

Melihat pelaku jatuh, Hotimah refleks hendak menangkap pelaku Umar, sembari berteriak minta tolong. Namun gagal, Umar lolos setelah menonjok Hotimah. Tak putus asa, ibu dan anak itu coba menangkap pelaku lainnya Fauzi, dan upaya kali kedua itu berhasil.

Tak lama warga mulai berdatangan, setelah tahu fauzi penjambret, warga emosi dan memukulinya. Warga lainnya keluarin hape, merekam penangkapan Fauzi dan kemudian diunggah ke Facebook.

Fauzi beruntung, polisi dari Polsek Tanah Merah cepat datang ke TKP dan membawanya pergi ke kantor Polsek, sehingga terhindar dari amuk warga.

"Ternyata korban itu masih keluarga kepala desa, massa kepung Polsek, mau pukuli tersangka, untung berhasil kami redam," kata Kepala Polsek Tanah Merah, AKP Yoyok Prasetya saat memindahkan kedua tersangka ke tahanan Polres Bangkalan.

Lalu ke mana Umar? Menurut Yoyok, semula dia berhasil kabur, tapi tak jauh, Umar ngumpet dirumah warga. Umar yang takut tertangkap warga, lalu mencuri seragam sekolah di jemuran. Dia pakai seragam itu kemudian keluar dari persembunyian. berhasil melewati kerumunan warga dengan menyamar sebagai pelajar.

Tapi dia lupa, itu malam hari, tak ada sekolah buka malam. Polisi sejak tadi mencarinya, menemukan dan menangkap Umar dekat sebuah masjid.

"Polisi curiga karena ada orang pakai seragam malam-malam, ternyata salah satu pelaku,” kata Yoyok.

Kepada penyidik, Fauzi dan Umar mengaku sudah tiga kali menjambret handphone milik pengendara sepeda motor. 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya