Liputan6.com, Bengkulu - Suasana pagi hari yang cerah menjanjikan keindahan untuk memulai segala aktivitas. Termasuk puluhan pecinta foto udara yang tergabung dalam Komunitas Aerial Drone Bengkulu.
Melakukan pemotretan dari atas langit dengan kamera yang dipasang pada pesawat kecil tanpa awak (drone) mengarah ke Samudra Hindia memiliki kepuasan tersendiri bagi komunitas yang dibentuk Edi Pratikno. Selain pencahayaan yang harus diatur, kondisi angin dan sinyal sensor yang terpasang pada alat dan kamera merupakan tantangan tersendiri.
"Matahari pagi atau sunrise itu unik, apalagi kita mampu memotret di atas Samudra Hindia yang memiliki karakter yang sangat kuat," ujar Edi di Bengkulu Minggu, 5 November 2017.
Advertisement
Baca Juga
Tingkat kesulitan tertinggi yang dialami oleh para Pilot Drone di Bengkulu adalah ketika merekam lomba Triathlon Internasional yang mengambil posisi start di atas KRI Banda Aceh. Kapal perang yang berada di posisi start sejauh 2 kilometer dari bibir pantai itu melepas peserta lomba pada saat matahari baru menampakkan diri.
"Saat itu sensor GPS dan kondisi air dengan ombak besar membuat kami kesulitan mengendalikan drone, tetapi dengan percaya diri, kami mampu merekam dengan baik," lanjut Edi.
 Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Saat ini, sudah banyak warga di Bengkulu yang menggunakan drone untuk beragam aktivitas. Jika tidak dibekali ketrampilan dan kemampuan yang baik, tentu akan mengganggu terutama komunikasi penerbangan yang menggunakan sinyal udara.
Komunitas Aerial Drone Bengkulu melakukan pendekatan persuasif dan mengajak para pengguna drone untuk bergabung dan melakukan uji ketrampilan. Beberapa anggota komunitas ini bahkan sekarang sudah memegang lisensi yang dikeluarkan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).
Banyak yang sudah dilakukan oleh komunitas ini, di antaranya membantu pemerintah daerah untuk memotret banyak potensi wisata yang dimiliki Bengkulu. Selain memiliki keindahan alam laut, Bengkulu juga menyimpan potensi lain yang jarang diketahui publik, seperti pegunungan, air terjun dan potensi lain yang memiliki nilai juah wisata yang tinggi.
"Beragam aktivitas kami lakukan, dari sosial, budaya, terutama untuk mendorong sektor pariwisata melalui aktifitas drone ini," kata Edi Pratikno.