Pasien Inseminasi RSMH Palembang Lahirkan Bayi Kembar 4

Kelahiran bayi kembar empat di RSMH Palembang cukup menghebohkan warga Palembang.

oleh Nefri Inge diperbarui 06 Des 2017, 12:03 WIB
Diterbitkan 06 Des 2017, 12:03 WIB
Pasien RSMH Palembang Lahirkan Bayi Kembar Empat
Bayi kembar empat lahir di RSMH Palembang (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Ruang bersalin di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang tampak berbeda pada Selasa siang, 5 Desember 2017. Salah satu pasien rumah sakit milik pemerintah ini, Nora Sepriani, berhasil melahirkan bayi kembar empat secara prematur.

Kasus kelahiran bayi kembar empat baru kali pertama ditangani oleh RSMH Palembang. Kondisi ibu dan keempat bayinya pun tampak sehat dan lahir dengan kondisi tubuh yang lengkap.

Staf Humas RSMH Palembang, Yeri, mengatakan kondisi lahir prematur dengan jumlah empat orang bayi tentu sangat berbeda dibandingkan dengan bayi lahir tidak kembar. 

Jika mengandung empat anak, tentu harus lebih cepat dikeluarkan atau prematur. Hal ini untuk menjaga kondisi ibu dan anak tetap sehat dan tidak mengalami kekurangan asupan darah dan nutrisi untuk bertahan.

"Anaknya sehat semua, tapi berat badannya saja yang agak kurang. Di kisaran 1,4 kilogram dan 1,5 kilogram," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu, 6 Desember 2017.

Proses melahirkan bayi kembar empat ini dilakukan melalui operasi bedah cesar, dengan masa kehamilan yang cukup. Pasien, sebelumnya mengikuti program inseminasi, yaitu proses kehamilan dengan bantuan teknik kesehatan tertentu.

Menurut dr R.M Aerul Cakra Alibasya, dokter yang menangani program inseminasi pasien, proses melahirkan bayi kembar empat idealnya harus memasuki masa hamil 33-34 minggu.

Hal ini agar kondisi janin dan ibu jauh lebih baik, dibandingkan hanya memasuki masa hamil 29-30 minggu. Masa hamil juga memengaruhi aliran darah di tubuh ibu ke janin.

Sang ibu sudah bisa keluar dari rumah sakit pada hari Kamis, 7 Desember 2017, sedangkan anak-anaknya harus menjalani proses perawatan lebih intensif.

"Saat ini sudah stabil, bayi-bayinya langsung dimasukkan ke inkubator. Kalau prematur, memang harus mendapatkan perawatan lebih agar pernapasan dan berat badannya stabil," katanya.

Kondisi bayi kembar empat, ucapnya, harus mendapatkan asupan makanan, nutrisi, dan suplai oksigen yang baik. Seiring bertambahnya usia, berat badan sang bayi juga akan meningkat.

 

Awalnya Kembar Tiga

Heboh.. Pasien RSMH Palembang Lahirkan Bayi Kembar Empat
Heki Triawan menemani istrinya, Nora Sepriani, sebelum menjalani operasi caesar (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Jika berat badannya stabil, yaitu mendekati 2 kilogram, kemungkinan bayi kembar empat ini bisa diperbolehkan pulang. Pihak RSMH Palembang juga rutin melakukan pencegahan infeksi, karena bayi prematur lebih rentan terkena infeksi.

"Proses kelahirannya lancar. Tidak sampai satu menit, semua bayi bisa langsung diangkat. Bayi pertama itu laki-laki, ketiga bayi lainnya perempuan," ujar Aerul.

Saat Nora hamil dengan program inseminasi, dokter kandungan memprediksi akan melahirkan tiga orang bayi. Namun, mendekati masa kelahiran, ternyata ada sel telur yang membelah dan diprediksi menjadi bayi keempat.

"Pasien ternyata mempunyai riwayat keluarga yang kembar juga. Jadi bisa faktor keturunan dari keluarga," katanya.

Pihaknya juga menyarankan agar sang ibu bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara lancar kepada keempat anaknya. Dari pemeriksaan, ASI pasiennya sudah bisa keluar dan harus berbagi secara merata kepada para bayinya.

Program inseminasi sendiri, Aerul melanjutkan, bisa dilakukan dengan melihat beberapa faktor, seperti usia pasangan, kualitas sperma, hingga kondisi kesehatan pasangan.

Sementara itu, Nora Sepriani merasa bahagia keempat anaknya bisa lahir dengan kondisi sehat.

Istri dari Heki Triawan, warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti, Palembang, tak menyangka akan melahirkan empat orang anak.

"Waktu di USG jelang melahirkan, tiba-tiba hasilnya ada empat bayi di dalam rahim saya. Padahal, sebelumnya diprediksi melahirkan tiga orang bayi," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya