Wabup Nyaris Tonjok Bupati Tolitoli di Tengah Pelantikan Pejabat

Bila tak dilerai para pejabat, tonjokan wakil bupati bisa mengenai Bupati Tolitoli.

oleh Apriawan diperbarui 31 Jan 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 17:30 WIB
Wabup Nyaris Tonjok Bupati Tolitoli di Tengah Pelantikan Pejabat
Bupati Tolitoli Saleh Bantilan dan Wakil Bupati Tolitoli Rahman Hi Budding. (Liputan6.com/Apriawan)

Liputan6.com, Tolitoli - Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memberi teladan kepada masyarakat yang dipimpinnya. Namun, ulah Wakil Bupati Tolitoli Rahman Hi Budding yang nyaris menonjok Bupati Saleh Bantilan tidak patut dicontoh.

Insiden yang melibatkan kedua pemimpin Tolitoli itu terjadi saat pelantikan pejabat struktural dan fungsional yang digelar pada Rabu (31/1/2018) di Gedung Wanita Lama Tolitoli.

Saat itu, Bupati Tolitoli sedang menyampaikan sambutannya di hadapan puluhan pejabat yang akan diambil sumpah. Saat masih berdiri di podium, tiba-tiba Wabup Tolitoli datang memasuki ruangan sambil marah-marah.

Bukan hanya lewat ucapan dengan suara lantang, kakinya juga menendang meja di atas panggung dekat podium. "Hentikan pelatikan, kenapa saya selaku wakil bupati tidak diberitahu kalau ada pelantikan," teriak Rahman saat acara pelantikan.

Dengan wajah yang masih memerah, wakil bupati terus mengamuk dan nyaris memukul bupati. Namun, aksinya bisa dicegah setelah sejumlah pejabat maju melerainya.

Saat itu, Bupati Tolitoli langsung menghentikan sambutannya, dan mengatakan pelantikan tetap dilanjutkan. "Saya ini bupati, pelantikan ini tetap sah," kata Bupati di hadapan pejabat yang dilantik.

Namun, wakil bupati terus mencak-mencak. "Selama dua tahun kepemimpinan, kami lah yang mengetahui Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di daerah. Bapak (Bupati) hanya sering keluar daerah," katanya dengan suara lantang.

Dimediasi Kapolres

Wabup Nyaris Tonjok Bupati Tolitoli di Tengah Pelantikan Pejabat
Bila tak dilerai para pejabat, tonjokan wakil bupati bisa mengenai Bupati Tolitoli. (Liputan6.com/Apriawan)

Suasana pelantikan yang awalnya kondusif berubah menjadi kacau. Bupati Tolitoli langsung menutup acara pelantikan.

Usai kejadian tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Tolitoli langsung dimediasi Kapolres beserta Forkopimda Kabupaten Tolitoli.

"Alhamdulillah, hanya kesalahpahaman saja. Insya Allah lancar dan damai dan kedua pimpinan Kabupaten Tolitoli itu dapat saling memaafkan dan bekerja sama kembali. Amin," ujar Kapolres Tolitoli, AKBP Iqbal Alqudusy saat dihubungi Liputan6.com via telepon.

Senada dengan Iqbal, Kabag Humas Pemkab Tolitoli Arham A. Jacub membenarkan kejadian tersebut. "Iya hanya kesalahpahaman kecil, sekarang sudah dimediasi. Kita doakan saja semoga baik-baik saja ke depan," katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, Bupati Tolitoli Saleh Bantilan saat ini menjabat untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, pada 2017 lalu, Moh Saleh Bantilan juga dinobatkan sebagai Raja Tolitoli menggantikan ayahnya Anwar Bantilan yang telah wafat.

Sebelum meninggal, wasiat tersebut diserahkan kepada H Moh Saleh Bantilan sejak tiga tahun lalu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya