Kronologi Penangkapan Teroris Temanggung

Kejadian sangat cepat. Diawali polisi mensterilkan lokasi dari kerumunan warga Temanggung.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 01 Feb 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 17:00 WIB
teroris
Polisi memeriksa sejumlah barang di depan ruko dusun Bengkal Kidul, Temanggung. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang Terduga teroris di mana-mana. Satu per satu mereka ditangkap. Kamis pagi (1/2/2018) ketenangan di Dusun Bengkal Kidul, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendadak tersentak. Jalan raya Secang-Temanggung ditutup. Sejumlah polisi berjaga.

Jauh dari lokasi ditutupnya jalan, tepatnya di toko aneka grosir alat-alat tulis, kelontong, sepatu, dan sandal, polisi berkaus merah kelihatan sibuk. Mereka tengah menggerebek toko itu karena curiga di dalamnya ada yang menjadi anggota gerakan teroris.

Menurut Sutikno, warga Kranggan, Temangung, polisi mulai beraksi sekitar pukul 08.00. Kejadian berlangsung sangat cepat. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung disuruh minggir.

"Saya tadi kebetulan saja pas melintas. Enggak tahu ada apa, tapi di depan ruko itu banyak orang yang mengeluarkan pistol dan senapan laras panjang," kata Sutikno.Polisi dan tentara bekerjasama mengamankan lokasi penggrebekan teroris di Temanggung. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)Sutikno tidak menjelaskan lebih detail, tapi ia kemudian mengurungkan niat semula yang hendak mengisi pulsa. Ia justru asyik mengamati kerja polisi.

"Sigap banget mereka. Ada tiga yang dibawa keluar. Tapi saya enggak tahu, yang ditangkap siapa," kata Sutikno kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Informasi yang diterima Liputan6.com menyebutkan bahwa sosok yang ditangkap karena diduga menjadi teroris adalah Agung Nugroho selaku pengontrak ruko, Ansor selaku pemilik ruko, dan Zaenal, karyawan toko yang merangkap sebagai sopir. 

Hasil penelusuran menyebutkan bahwa Agung Nugroho adalah warga Banjarnegara. Ia mengontrak ruko itu sekitar satu tahun belakangan. Adapun Zaenal adalah warga dusun Bengkal Kidul. Tak ada yang menduga, ia menjadi anggota gerakan teroris.

 

Penjelasan Mabes Polri

teroris
Kesibukan polisi memeriksa tkp dan memeriksa saksi di tkp penangkapan teroris Temanggung. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Selain menangkap dua orang itu, polisi juga menyita sebuah bungkusan sebagai barang bukti. Kedua orang yang ditangkap dan barang bukti saat ini tengah diperiksa di Polres Temanggung.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menuturkan, penangkapan dilakukan pagi tadi. Namun, belum diketahui secara pasti identitas terduga teroris tersebut.

"Benar bahwa Densus 88 Antiteror mengamankan tiga terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah, pagi ini," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta.Jalan raya Secang-Temanggung ditutup sementara saat penggrebekan teroris berlangsung. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)Saat ini, terduga teroris tersebut tengah diperiksa secara intensif di kantor polisi setempat. Belum jelas apa peran orang tersebut dalam aksi terorisme.

"Yang diamankan diduga masuk jaringan teroris. Kita periksa, mana yang terlibat dan mana yang tidak terlibat, untuk dikembangkan. Saat ini sedang diperiksa," ucap Iqbal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya