Solo - Bayi tampan ditemukan di depan warung makan dan tambal ban di Jalan Ir Juanda Kampung Sewu RT 002 RW 004, Kelurahan Sewu, Jebres, Selasa (27/2/2018), pukul 01.30 WIB.
Kapolsek Jebres Kompol Juliana BR Bangun mengungkapkan bayi laki-laki tersebut ditemukan warga yang baru pulang kerja berjualan susu segar di Jalan Ir Juanda tak jauh dari lokasi kejadian. Warga itu mendengar suara tangisan bayi di pinggir jalan langsung mencari suara bayi.
"Bayi ditemukan dalam kondisi tengkurap di pinggir jalan memakai baju seadanya. Kami menerima laporan penemuan bayi langsung membawanya ke Klinik Bhayangkara, Purwosari, Laweyan," ujar Juliana saat ditemui Solopos.com di Klinik Bhayangkara.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Juliana menjelaskan barang bukti ditemukan berupa kaus warna kuning dan baju warna putih yang dipakai bayi saat ditemukan warga.
"Kami mengimbau kepada warga yang melihat orang yang sebelumnya hamil dan bayinya tidak ada bisa melapor ke Mapolsek Jebres. Dugaan sementara, bayi hasil hubungan gelap," kata dia.
Seorang bidan Klinik Bhayangkara, Yora Rosi, menjelaskan kondisi bayi saat ditemukan menggigil kedinginan. Bayi dibawa ke Klinik Bhayangkara sekitar pukul 02.00 WIB oleh warga Kampung Sewu.
"Berat bayi 2,4 kilogram dengan panjang 48 sentimeter. Kami sementara ini memberi nama bayi laki-laki ini Dilan," kata Yora.
Â
Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.
Diduga Lahir Tanpa Bantuan Dokter
Kapolsek Jebres Kompol Juliana menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa tali pusar sang jabang bayi diikat dengan rafia. Bayi sudah tertangani dengan baik di Klinik Bhayangkara.Â
"Kami menduga bahwa bayi tersebut dilahirkan sendiri tanpa adanya bantuan dari siapa pun. Karena tali pusarnya diikat rafia," terang Juliana kepada JawaPos.com.
Kuat dugaan bahwa bayi baru saja dilahirkan dan langsung dibuang. Ini terlihat dari kondisi bayi yang masih merah dan segar.
Akan tetapi, saat penemuan, jajaran Polsek Jebres tidak mendapati saksi mata yang mengetahui siapa sosok orangtua pembuang bayi tersebut. "Belum ada saksi mata yang melihatnya (pembuangan bayi). Hanya ditemukan warga yang hendak pulang setelah bekerja," kata Juliana.
Meski begitu, Juliana sudah menginstruksikan kepada Babinkantibmas dan seluruh jajarannya untuk memberitahukan kepada masyarakat terkait penemuan bayi tersebut.Â
"Kami juga akan menyampaikan penemuan bayi ini melalui sosial media. Semoga ibu bayi yang mengetahuinya segera tersadar dan mengambilnya," harap Juliana.
Â
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement