Hilang Berhari-hari, Pelayan Warung Ditemukan dalam Septic Tank

Sebelum hilang dan ditemukan di septic tank, pelayan warung itu terdengar ribut dengan majikannya.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 29 Mar 2018, 17:29 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2018, 17:29 WIB
Hilang Berhari-hari, Pelayan Warung Ditemukan dalam Septic Tank
Sebelum hilang dan ditemukan di septic tank, pelayan warung itu terdengar ribut dengan majikannya. (Liputan6.com/Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Rabu pagi, 28 Maret 2018, warga sekitar warung satai di Jalan M Alianyang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendadak gempar. Mereka menemukan jasad perempuan di dalam septic tank sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat ditemukan, telapak kaki korban nongol ke luar, sedangkan kepala korban berada di bawah. Setelah diselidiki, perempuan tersebut adalah Supriati (37).

"Pekerjaan sebagai karyawan warung dan tinggal di warung sate. Asal Solo, Jawa Tengah," kata Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalimantan Barat, AKP Cucu Safiyudin.

Jasad pelayan warung itu ditemukan tak sengaja oleh seorang warga. Menurut Cucu, warga itu sedang menengok ke arah septic tank dari jendela belakang. Ia lalu melihat kaki menonjol ke luar. Setelah dipastikan, jasad tersebut sudah membusuk.

"Selanjutnya, warga memanggil lainnya dan melaporkan kejadian ke Polsek Sungai Raya," ujarnya.

Tim Inafis Polresta Pontianak langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Sementara, jasad pelayan warung itu diautopsi di RSUD dr Soedarso Pontianak.

"Melihat kondisi mayat yang sudah membusuk, diperkirakan mayat berada di dalam septic tank tersebut lebih dari dua hari," ucapnya.

 

 

Ribut Sebelum Hilang

Hilang Berhari-hari, Pelayan Warung Ditemukan dalam Septic Tank
Sebelum hilang dan ditemukan di septic tank, pelayan warung itu terdengar ribut dengan majikannya. (Liputan6.com/Raden AMP)

Berdasarkan penyelidikan, kasus tersebut berawal dari laporan kehilangan pada Sabtu, 24 Maret 2018, ke Mapolsek Sungai Raya. Pelapornya adalah pemilik warung yang menjadi majikan korban.

Pada Jumat malam, 23 Maret 2018, seorang saksi mendengar percekcokan terjadi antara korban dan majikannya. Seusai itu, rekan korban tidak lagi melihat Supriati.

"Menurut keterangan rekannya, dia lari dengan membawa barang berupa sepeda motor pemilik warung, uang sebesar Rp 8 juta, rokok sekitar 10 slop, perhiasan," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya