Terobosan Rumah Sakit di Bangka untuk Ibu Hamil dan Anak

Rumah Sakit Siloam Bangka tercatat yang pertama menerapkan Maternity Early Warning Score atau MEWS di Pangkalpinang.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2018, 15:02 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2018, 15:02 WIB
Siloam Bangka
RS Siloam Bangka menerapkan MEWS (Foto: Dok Siloam)

 

Liputan6.com, Pangkalpinang - Rumah Sakit Siloam Bangka (bagian dari Siloam Hospitals Group) menerapkan Maternity Early Warning Score atau MEWS, sistem dalam meningkatkan deteksi dini dan pengelolaan penyakit yang dapat mengancam kehidupan pada kehamilan atau periode postnatal. MEWS sangat penting diterapkan, khususnya di Siloam Bangka yang fokus pada pelayanan ibu hamil dan kesehatan anak.

Siloam mengadopsi pendekatan dari Royal College of Physicians dan Modified Early Obstetricians Warning Score dan senantiasa memutakhirkan sistem ini hingga tahun 2017 lalu. Dari tujuh rumah sakit di Pangkalpinang, Siloam Bangka mencatatkan diri sebagai rumah sakit pertama yang melayani pasien khusus kehamilan dan anak dengan menerapkan sistem MEWS ini.

Selain akreditasi bagi para perawat, penerapan sistem EWS merupakan deteksi dini atas penurunan kondisi pasien selama dalam perawatan, " sebut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Bangka, dr. Hendra Susanto, Sp.OG., dalam seminar dan workshop MEWS di Pangkalpinang, Sabtu (7/4/2018), dikutip dari keterangan tertulis.

Hendra menambahkan, terdapat tujuh parameter yang harus diukur agar sistem MEWS dapat dijalankan. "Parameter itu adalah tingkat kesadaran, pernapasan, saturasi oksigen, suhu, denyut nadi, tekanan darah dan produksi urine," kata Hendra menambahkan.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia Wilayab Bangka Tengah, Cecep AMD Kep, mengapresiasi manajemen Siloam Bangka yang terus meningkatkan layanannya.

Cecep berharap, pelatihan MEWS bagi para perawat turut meningkatkan kualitas para perawat di wilayah Bangka. Dalam layanan kesehatan, tentu perawat sebagai ujung tombak pertama. Perawat yang paling awal mengetahui kondisi pasien .

"Saya mengingatkan agar pelatihan ini harus ditekuni agar akreditasi para perawat semakin meningkat," kata Cecep.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya