Kepala Terbentur, Raja Gowa ke-37 Tutup Usia

Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II tutup usia. Ia terjatuh di kamar pribadinya hingga kepalanya terbentur.

oleh Fauzan diperbarui 10 Jun 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 21:00 WIB
Suasana rumah duka almarhum Andi Maddusila, Raja Gowa ke-37. (Fauzan/Liputan6.com)
Suasana rumah duka almarhum Andi Maddusila, Raja Gowa ke-37. (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gowa - Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, tutup usia pada Minggu, (10/6/2018), pukul 16.45 Wita.

Sebelum mengembuskan napas terakhir dalam usia 67 tahun, Raja Gowa yang menjabat sejak 17 Januari 2011 itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bahagia, Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dirawat setelah terjatuh di kamar pribadinya.

"Jatuh di kamarnya sekitar pukul 15.30 (Wita), kita langsung larikan ke rumah sakit," ucap Andi Abbas Karaeng Bundu, sepupu Andi Maddusila saat ditemui di rumah duka di Jalan Bumi 22, Perumahan Bumi Permata Hijau, Makassar.

Karaeng Bundu mengungkapkan bahwa sebelumnya kondisi kesehatan Andi Maddusila memang terganggu. Itulah sebabnya, Raja Gowa ke-37 itu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar pribadinya.

"Dia mungkin bangun untuk buang air kecil, karena kesehatannya memang terganggu dia jatuh, sehingga kepalanya terbentur, ada bekas benturan di kepalanya," jelasnya.

Derai air mata dari keluarga dan kerabat menyambut jenazah Andi Maddusila di rumah duka. Raja Gowa ke-37 itu rencananya akan dimakamkan besok, Senin, 11 Juni 2018, setelah melalui serangkaian proses adat.

"Iya besok dimakamkan di kompleks makam Raja-Raja Gowa," ujar Karaeng Bundu.

Sanak saudara, kerabat dan keluarga masih berdatangan dirumah duka untuk menyampaikan belasungkawa mereka atas kepergian Raja Gowa ke-37.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Raja-Raja se-Nusantara Akan Hadir

Jenazah Raja Gowa ke-37 saat tiba di rumah duka (Fauzan/Liputan6.com)
Jenazah Raja Gowa ke-37 saat tiba di rumah duka. (Fauzan/Liputan6.com)

Sementara itu, Sekretaris Kerajaan Gowa atau yang disebut Karaengta Tumilalang, Andi Hasanuddin Sila mengungkapkan bahwa sejumlah raja dari beberapa kerajaan yang ada di seluruh Indonesia akan hadir pada pemakaman Andi Maddusila. 

"Iya sudah ada beberapa yang mengonfirmasi akan hadir," kata Andi Hasanuddin Sila saat ditemui di rumah duka. 

Dia menyebutkan, sejumlah raja yang telah mengonfirmasi itu antara lain Raja Lampung, Raja Jawa, Raja Bali, dan Raja Cirebon. "Raja Lampung bahkan akan langsung berangkat malam ini juga," imbuh Andi Hasanuddin Sila. 

Karena itu, jenazah Andi Maddusila malam ini juga akan disemayamkan di Istana Raja Gowa, Balla Lompoa, Jalan KH Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

"Karena tidak elok kalau kami mau terima (Raja-Raja se-Nusantara) di sini (di rumah duka)," ucapnya.

Andi Maddusila rencananya akan disemayamakan di Istana Balla Lompoa hingga bakda salat zuhur besok. Selanjutnya akan dilaksanakan prosesi adat pemakaman di kompleks makam Raja-Raja Gowa.

"Besok disalatkan di masjid tua Katangka, lalu dimakamkan di kompleks makam Raja Gowa," pungkasnya.

Untuk diketahui, Andi Maddusila lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Juli 1950. Ia adalah anak pertama dari keturunan Raja Gowa ke-36, Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin.

Andi Maddusila dinobatkan sebagai Raja Gowa oleh Sekretaris Jenderal Forum Keraton se-Nusantara, Gunarso G Kusumodiningrat di Makassar, pada 17 Januari 2011. Ketika itu, ritual penobatan Raja Gowa disaksikan sekitar 300 orang dan dihadiri keturunan raja-raja dari berbagai daerah.

Maddusila resmi sebagai Raja Gowa ke-37 dengan gelar Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka bergelar Sultan Alauddin II.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya