Persiapan Pernikahan Pasangan Bone dengan Hantaran Tembus Rp 1 Miliar

Calon mempelai wanita di Bone tak menyangka hantaran mewah yang ia terima calon suami beredar luas di media sosial.

diperbarui 12 Agu 2018, 08:06 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 08:06 WIB
Ilustrasi - mengikat janji pernikahan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - mengikat janji pernikahan. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Bone - Pasangan asal Bone, Andi Sulpaidah dan Alwi atau Daeng Makkelo segera menggelar pernikahan pada 19 Agustus 2018 mendatang. Pernikahan itu rencananya digelar di rumah mempelai wanita.

Kisah cinta pasangan itu berawal dari hubungan sebagai atasan dan bawahan. Sulpaidah sudah tujuh tahun bekerja di PT Harfana Halim Indah, perusahaan milik calon suaminya itu.

Hubungan keduanya selayak pimpinan dan karyawan. Tentunya, tak pernah terpikirkan hubungan mereka bakal berlanjut ke pelaminan.

Namun, ia enggan membeberkan lebih banyak terkait masa-masa berbahagianya itu. Fajar (Jawa Pos Group) sempat menemuinya tanpa sengaja di sela-sela pengurusan surat pengantar KUA di kantor desa, Kamis, 9 Agustus 2018.

Anak perempuan pasangan Andi Sundusing dan Andi Aminah itu diminta kades melengkapi berkas keterangan mahar yang belum dilampirkannya. Ia ditemani seorang kerabat laki-laki dan perempuan. Secara tegas, Sulpaidah menolak berbicara banyak terkait kabar panaik yang memukul telak hati kecil para bujang muda di Indonesia.

"Saya tidak mau dipublikasikan. Cukuplah yang sudah telanjur tersebar di dunia maya itu," katanya.

Ia sedikit kesal, prosesi panaik uang dari keluarga calon suaminya, heboh di medsos. Namun, dia pasrah karena sudah telanjur beredar.

"Tidak masalah (banyak persepsi atau kesalahpahaman). Seandainya kemarin saya tahu waktu difoto-foto kalau akan tersebar di dunia maya, saya tentu tidak mau," tuturnya.

Berselang satu jam, Sulpaidah bersama kerabatnya bergegas meninggalkan kantor desa. Masih banyak urusan pernikahan yang mesti ditanganinya sendiri.

Keesokan harinya, Jumat, 10 Agustus 2018, pasangan calon pengantin itu datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cina, Bone. Keduanya menjalani kursus calon pengantin (catin) yang memang selalu diwajibkan oleh KUA.

Itu agar bahtera rumah tangga pasangan yang akan menikah tetap terjaga harmonis. Staf KUA, Andi Sudirman, yang menerima pasangan calon pengantin yang bikin heboh ini.

"Tidak ramai (pengantar) karena cuma dua orang. Mereka cukup kooperatif menyerahkan berkas-berkas persyaratannya," kata Sudirman, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

Pernikahan Keempat

Ilustrasi pernikahan Arab
Ilustrasi pernikahan (iStock)

Sudirman pulalah yang sempat memberikan kursus catin bagi pasangan heboh yang telanjur dikenal masyarakat luas itu. Pemahaman terkait kerumahtanggaan, dianggap Sudirman, sangat perlu ditekankan kepada masing-masing pasangan. Ia menilai tak boleh ada paksaan dari pihak mana pun untuk melangsungkan hari berbahagianya itu.

Hampir dua jam pasangan Daeng Makkelo-Sulpaidah bertatap muka dengan pihak KUA. Mereka tak sendiri. Ada satu pasangan lain yang ikut dalam kursus catin itu.

Meski begitu, duet Daeng Makkelo dan Sulpaidah dianggap yang paling fantastis di Kecamatan Cina. Selain terpaut rentang usia yang sangat jauh, maharnya juga wah.

Kepada Sudirman, Daeng Makkelo tak sungkan menceritakan muasal pernikahan dengan karyawatinya itu. Sulpaidah kini menjadi istri keempat. Tiga pernikahan sebelumnya telah pisah cerai dan pisah karena meninggal dunia.

Masing-masing punya keturunan dari Daeng Makkelo. Termasuk istri terakhir, Harlina (50) yang telah meninggal, Mei lalu. Harlina meninggalkan empat anak untuk pengusaha properti itu.

"Orangnya (Daeng Makkelo) juga saya lihat masih segar. Makanya, dia berharap bisa punya keturunan lagi dari istrinya kali ini," imbuh Sudirman.

Dia menilai, Makkelo sangat serius ingin menikahi Sulpaidah. Itu dibuktikan dengan panaik (mahar) tinggi, tembus Rp 1 miliar.

"Meskipun katanya, jumlah panaik itu masih bisa ditambah jika seandainya mempelai perempuan mau. Cuman, perempuannya saja yang bilang sudah cukup," cerita Sudirman.

Sulpaidah hanya menyatakan ia sudah merasa cukup dengan dengan uang Rp 200 juta, emas 100 gram, satu unit rumah, plus mobil Honda HRV kala calon suaminya mempersilakannya mengajukan lagi permintaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya