Makan Umpan Ayam, Buaya Raksasa Mati Mengenaskan di Tangan Warga

Sejumlah luka menganga ditemukan pada tubuh buaya raksasa yang ditangkap warga di Bengkalis, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 04 Sep 2018, 04:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 04:00 WIB
Makan Umpan Ayam, Buaya Raksasa Mati Mengenaskan di Tangan Warga
Sejumlah luka menganga ditemukan pada tubuh buaya raksasa yang ditangkap warga di Bengkalis, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kemunculan buaya raksasa membuat ketakutan warga di Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau. Tak ingin ada korban, warga lalu memancing buaya jantan itu dengan umpan ayam pada Minggu, 2 September 2018.

Buaya yang sudah muncul beberapa hari belakangan akhirnya memakan umpan. Strike, puluhan warga lalu menarik buaya yang mendiami Sungai Merambai itu. Butuh beberapa menit bagi warga menariknya hingga satwa dari zaman purbakala dimaksud.

Nahas bagi buaya karena warga kepalang takut hingga memukul bagian kepalanya. Buaya itu menemui ajalnya dan sudah dibawa ke Kota Pekanbaru oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Senin, 3 September 2018.

Humas BKKSDA Riau Dian Indriati menjelaskan, pihaknya mendapat laporan setelah buaya itu tertangkap dan tak bernyawa lagi. Ketika petugas sampai di lokasi, buaya sudah jenis muara itu ditemukan terikat serta dikerumuni warga.

"Panjangnya 4,2 meter lebih dengan bobot hingga 400 kilogram, jenis kelamin jantan," kata Dian, Senin petang.

Pemeriksaan petugas, pada fisik buaya ditemukan sejumlah luka menganga, terutama di bagian kepala serta moncongnya. "Luka itu mengeluarkan cairan yang berasal dari lobang di bagian atas otaknya," ucap Dian.

Setelah buaya dievakuasi ke Pekanbaru, Dian menyebut pihaknya segera menguburkan karena bangkainya sudah mengeluarkan bau menyengat.

 

 

Pembunuh Buaya Masih Misteri

Makan Umpan Ayam, Buaya Raksasa Mati Mengenaskan di Tangan Warga
Sejumlah luka menganga ditemukan pada tubuh buaya raksasa yang ditangkap warga di Bengkalis, Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Terpisah, Kepala Desa Temiang, Sukadi menerangkan, buaya malang itu muncul di permukaan sungai dalam beberapa hari terakhir. Kehadirannya membuat warga tak berani beraktivitas di sungai karena ukurannya sangat besar.

Sukadi menyebut warga tak ingin ada korban sehingga berinisiatif memancingnya beramai-ramai pada Minggu petang. Pemancingan juga dibantu pawang buaya dari desa tersebut.

"Dibantu pawang dan pada sorenya warga berhasil menangkap setelah umpan di pancingan dimakan buaya," kata Sukadi.

Sukadi mengaku tak tahu siapa saja warga yang membuat warga itu tewas. Pada saat ditinggalkan dan diikat di tepi sungai, buaya itu masih hidup serta menjadi tontonan warga.

"Penangkapan ini sudah diberitahu ke BBKSDA, begitu petugas sampai, buaya itu dinyatakan sudah mati," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya