Debu Vulkanik Gunung Soputan Mengarah ke Manado

Dampak erupsi Gunung Soputan juga dirasakan warga Kota Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 04 Okt 2018, 07:38 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 07:38 WIB
Gunung Soputan Erupsi
Penampakan abu vulkanik Gunung Soputan di malam hari. (Yoseph Ikanubun/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado Dampak erupsi Gunung Soputan yang terjadi sejak, Rabu (03/10/2018), pagi sekitar pukul 08:47 Wita, tak hanya dirasakan warga di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa Selatan (Minsel), namun juga warga Kota Manado.

“Di Wenwin, debu lumayan mengganggu saat naik motor. Di rumah juga lumayan debunya,” ungkap Linda Setiawati, warga Kecamatan Malalayang Manado, Rabu (03/10/2018) malam, sekitar pukul 22:15 Wita.

Hal yang sama juga diungkapkan Jull Takaliuang. “Barusan kita kira rintik hujan, ternyata debu Gunung Soputan,” ujar Jull, warga Kecamatan Malalayang Manado.

Sementara itu, salah satu petugas Pengamat Gunung Berapi, Farid mengatakan, bisa saja debu Gunung Soputan sampai di Malalayang Manado. “Karena angin ke arah barat sampai utara,” ujar Farid.

Visual Gunung Soputan hingga malam berwarna merah menyala. Bahkan pemandangan ini bisa terlihat dari Kota Manado yang berjarak sekitar 115 km dari Gunung Soputan.

Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG melaporkan saat erupsi tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau 5.809 m di atas permukaan laut.

Hujan abu vulkanik diperkirakan jatuh di daerah barat laut Gunung Soputan. VONA (Volcano Observatory Notice of Aviation) Orange. Artinya tidak mengganggu penerbangan. Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado tetap beroperasi normal, mengingat posisi bandara berada di Tenggara dari Gunung Soputan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya