Liputan6.com, Yogyakarta Maraknya penipuan agen perjalanan umrah mendorong Forum Komunikasi Umrah Haji Yogyakarta (Forpuhy) dan Syarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) bekerja sama dengan Kanwil Kemenag DIY menggelar Umrah Haji Wisata Halal Expo 2018 di Jogja City Mal selama lima hari, mulai 17 sampai 21 Oktober 2018. Sebanyak 20 agen perjalanan haji dan umrah yang sudah berizin menjadi peserta.
"Acara ini ingin memberi jaminan keamanan kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan haji dan umrah, tanpa rasa was-was karena peserta pameran legalitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi," ujar Tanto, Ketua Forpuhy.
Menurutnya, saat ini masyarakat bisa merencanakan umrah seperti merencanakan liburan. Waktu dan jadwalnya bisa dipilih sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Tanto sengaja mengadakan pameran pada awal musim, umrah di Saudi Arabia baru berjalan pada akhir September. Musim umrah ditutup menjelang bulan Syawal.
Ia mengungkapkan peraturan terbaru juga memberi jaminan kepada calon jamaah umrah. Mereka harus diberangkatkan maksimal enam bulan sejak pendaftaran.
"Jadi tidak boleh lagi membayar sekarang untuk umrah dan baru berangkat tahun depan," kata Tanto.
Ia menyebutkan, rata-rata biaya umrah yang ditawarkan oleh peserta pameran untuk keberangkatan dari Yogyakarta mulai dari Rp 21 juta. Dalam pameran ini, ia juga menargetkan 1.000 paket perjalanan haji dan umrah terjual.
"Biaya umrah yang ditetapkan mengacu pada pemerintah, yakni harga minimal, kalau ada yang mau pasang harga di bawah itu harus izin Dirjen PHU," tuturnya.
Â
Pastikan Lima Pasti
Kepala Seksi PHU Kanwil Kemenag DIY Tulus memaparkan pameran ini menjadi upaya menghimpun agen perjalanan yang legal supaya memberi jaminan keamanan bagi calon jamaah. Ia juga meminta calon jamaah selalu ingat lima pasti ketika memutuskan untuk menjalankan ibadah umrah dan haji.
Pertama, pastikan agen travel berizin. Kedua, pastikan hotel untuk akomodasi. Ketiga, pastikan visa. Keempat, pastikan tiket pulang pergi sudah jelas. Kelima, pastikan calon jamaah haji yang terdaftar memiliki nomor pasti dan terdaftar di Sipatuh.
"Keberangkatan paling cepat tiga bulan setelah pembayaran," kata Tulus.
Ia menjelaskan agen perjalanan umrah yang terdaftar dan berizin di Yogyakarta sebanyak 19 buah yang berkantor khusus di Yogyakarta dan 48 kantor cabang. Sedangkan agen perjalanan haji khusus ada 13 kantor cabang yang sudah berizin dan 4 kantor pusat.
Tulus juga memantau agen perjalanan umrah dan haji yang belum memiliki legalitas di Yogyakarta. Pemantauan dilakukan dari pemantauan di jalan.
"Ada sekitar empat atau lima yang belum berizin, sepertinya pemain lama yang sempat tutup lalu buka lagi," ucapnya.
Advertisement