Misteri Hilangnya Nelayan dari Atas Kapal di Perairan Banten

Nelayan itu bernama Sabin (60), berlayar seorang diri menggunakan perahu nya bernama KM Sidolar.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 07 Nov 2018, 01:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 01:00 WIB
Ilustrasi nelayan hilang dari atas kapal
Ilustrasi nelayan hilang dari atas kapal (Gideon/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banten - Tim Basarnas Banten saat ini terus melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Nelayan itu bernama Sabin (60), berlayar seorang diri menggunakan perahunya bernama Kapal Motor (KM) Sidolar. Dia diduga menghilang sejak Selasa (07/11/2018) pagi. Menghilangnya Sabin dilaporkan oleh nahkoda KM Sumber Berkah, Takhrudi.

"Kapal KM Sidolar kosong dan ditemukan oleh Takrudi, nakhoda KM Sumber Berkah," kata M.Zaenal Arifin, Kepala SAR Banten.

Sabin merupakan warga Kampung Pingge Haur, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebelum berlayar dan menghilang di atas kapal, Sabin diketahui mengenakan kaos berwarna oranye.

Sabin bersama kapalnya berangkat dari pesisir pantai Pongge Haur dengan tujuan ke perairan Pulau Badul untuk mencari ikan dengan alat tangkap tradisional.

Saat itu Takhrudi mengaku tengah melintasi perairan Tanjung Alang-alang dan melihat kapal milik Sabin terombang-ambing di tengah laut.

"Pada saat bertemu di titik tiga mill diperairan Pulau Oar dan Pulau Umang, KM Sidolar tersebut diketahui tidak ada awak kapalnya dan Takrudi menghampirinya," terangnya.

Tim Basarnas Banten pun mengerahkan tim rescue bersama tim dari Pak SAR air lengkap untuk mencari nelayan yang hilang tersebut. Hilangnya Sabin masih menjadi misteri, apalagi kondisi cuaca sebenarnya terbilang baik.

"Cuaca pencarian lumayan baik, cuaca berawan dengan angin arah barat laut berkecepatan tiga sampai 17 knots," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya