Hari Kedua EGTC 2018, Bagaimana Merancang Program Televisi?

Dalam kesempatan EGTC 2018 hari kedua di Bandung, Harsiwi menjelaskan bagaimana caranya membuat program televisi dapat menarik penonton sebanyak-banyaknya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Des 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2018, 13:30 WIB
Direktur Progamming SCM Harsiwi Achmad memberikan materi tentang dunia pertelevisian kepada ratusan peserta EGTC 2018 Bandung di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajdaran, Kota Bandung, Kamis (6/12/2018).
Direktur Progamming SCM Harsiwi Achmad memberikan materi tentang dunia pertelevisian kepada ratusan peserta EGTC 2018 Bandung di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajdaran, Kota Bandung, Kamis (6/12/2018). (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Direktur Progamming SCM Harsiwi Achmad memberikan materi tentang dunia pertelevisian kepada ratusan peserta Emtek Goes To Campus (EGTC) 2018 Bandung di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajdaran, Kota Bandung, Kamis (6/12/2018). EGTC 2018 memasuki penyelenggaraan hari kedua atau terakhir.

Dalam kesempatan itu, Harsiwi menjelaskan bagaimana caranya membuat program televisi dapat menarik penonton sebanyak-banyaknya.

"Televisi bukan bisnis seperti air mineral. Televisi itu berbeda, orang mau pasang iklan bukan karena suka dengan programnya, tapi mereka memasang iklan karena ditonton banyak orang," kata Harsiwi.

Agar banyak ditonton masyarakat, lanjut dia, di situlah tugas programing dibutuhkan. Seorang programer televisi menurutnya harus menentukan strategi, menayangkan program apa dan bagaiman program itu disukain penonton.

"Dan paling penting program itu disiarkan tidak melanggar aturan KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) serta bagaimana mendidik dan memberi informasi pada masyarakat. Baru pengiklan mau memasang iklan," ujarnya.

Kemudian ia menjelaskan, tugas pertama seorang programer adalah memilih program. Ia mencontohkan mengapa Asian Games 2018 lalu dipilih.

"Karena terjadi di Indonesia dan eventnya membanggakan bangsa. Ada yang suka Jojo di sini?," kata Harsiwi yang langsung disambut gemuruh peserta EGTC.

Kepada peserta, Harsiwi juga menyebutkan, program televisi tidak bisa sembarangan dijadwalkan. Perlu strategi dan analisa yang tepat untuk menentukan jadwal tayang sebuah program televisi.

"Program tidak bisa sembarangan dijadwalkan. Isi progrm, target penonton dan kompetitornya itu harus diperhitungkan. Penting untuk bagaimana mendesain jam tayang sesuai kebutuhan pemirsa dan melakukan promosi terhadap program," jelasnya.

Ia tak menampik anggapan bahwa seseorang di balik progrm televisi adalah mereka yang dekat dengan artis. Namun ia menegaskan, kedekatan dengan artis bukan inti utama kerja seorang programer.

"Senang jadi programing dekat artis, bukan cuma itu. Tapi ada kerja ilmiah dengan data dan riset. Paling inti adalah bagaimana program ditonton orang banyak. Kita harus pandai membaca selera penonton. Kreatif dan pandai menganalisis adalah kuncinya," kata Harsiwi.

Kunjungan Milenial

Direktur Progamming SCM Harsiwi Achmad
Direktur Progamming SCM Harsiwi Achmad. (Huyogo Simbolon)

Emtek Goes To Campus (EGTC) adalah cara grup perusahaan media Emtek memperkenalkan diri serta mendekatkan diri kepada mahasiswa, generasi muda, alias generasi milenial.

Menurut Harsiwi, datang ke kampus menjadi satu cara yang dianggap cukup efektif agar pesan yang ingin dibagikan sampai ke sasaran.

Memadukan edukasi dan entertainment, Emtek yang antara lain menaungi stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini menjadikan Bandung sebagai kota keLima dari rangkaian EGTC tahun ini.

"EGTC ini suatu rangkaian kunjungan Emtek kepada mahasiswa, bagaiaman kita berbagi ilmu supaya mereka punya pandangan yang bagus terhadap perkembangan media, khususnya bagaiamana mereka bisa lebih dekat dengan Emtek Grup," ujar Harsiwi.

Melalui EGTC, diharapkan para generasi muda lebih banyak mendapatkan wawasan baru terutama media massa.

"Emtek bisa dekat dengan milenial yang menjadi market media televisi sekaligus kita ingin sharing bagaiamana generais milenial ini mengerti sehingga jika mereka ingin berkarie di dunia media menjadi tahu dan paham," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya