Sebulan Tak Hujan, Warga Aceh Alami Kekeringan

Pasokan air bersih bahkan sulit didapat lantaran sumur-sumur warga juga terlihat sudah mengering.

oleh Rino Abonita diperbarui 08 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 08:00 WIB
Kekeringan di Aceh
warga di Kecamatan Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka, memanfaatkan air bersih yang dipasok Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Tamiang. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Hujan yang tidak turun selama hampir satu bulan menyebabkan dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang kekeringan. Pasokan air bersih sulit didapat lantaran sumur-sumur warga juga terlihat sudah mengering.

Untuk sementara warga di Kecamatan Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka, memanfaatkan air bersih yang dipasok Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat.

"Hujan tidak turun lebih kurang dalam satu bulan, sehingga mengakibatkan keringnya sumber air yang dimiliki warga. Untuk sementara ini, ada dua kecamatan," sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ahmad Dadek, kepada Liputan6.com, Kamis sore (7/3/2019).

Sejumlah pihak, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan segenap unsur terkait turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan. Dua unit mobil tangki hilir mudik di dua kecamatan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

Bencana kekeringan membuat warga harus mengantre di titik penyaluran air yang telah ditentukan untuk mendapat air bersih. Untuk menampung air dari mobil tangki, warga memanfaatkan jeriken, ember, hingga galon air minum.

"Sampai saat ini penyaluran air bersih masih dilakukan. Keadaan masyarakat di lokasi mengeluh karena mengalami kesulitan air bersih," kata Dadek menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya