Sakit Jiwa Pria di Wonogiri Kambuh Usai Begadang di TPS

Tak hanya memakan korban jiwa, Pemilu 2019 yang digelar 17 April silam juga berdampak pada masalah kejiwaan Parino.

diperbarui 25 Apr 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi gangguan jiwa (iStock)
Ilustrasi gangguan jiwa (iStock)

Wonogiri - Tak hanya memakan korban jiwa, Pemilu 2019 yang digelar 17 April silam juga berdampak pada Parino. Bapak 61 tahun warga Pokoh Kidul, Wonogiri, itu harus kembali ke rumah sakit lantaran masalah kejiwaannya kambuh.

Parino dirawat bangsal kejiwaan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri lantaran diduga kelelahan begadang di tempat pemungutan suara (TPS).

Parino tampak memakai baju salah satu partai politik. Baju berwarna merah kombinasi hitam itu tampak masih baru. Saat dikonfirmasi apakah simpatisan partai, jawaban Parino meracau. 

"Sejak kami terima Selasa (23/4) petang pakai baju parpol itu. Kalau kami suruh melepas ya mau, tapi nanti dipakai lagi," kata perawat di Bangsal Jiwa RSUD Wonogiri, Agung Nugroho, dikutip Jawapos, Selasa (24/4/2019).

Menurut Agung, pasien tersebut diantar kerabatnya. Dia datang diterima di IGD dalam kondisi sempoyongan. Menurut keterangan kerabatnya, dia kebanyakan begadang di TPS sekitar rumahnya. 

"Omongannya juga ngelantur. Tidak nyambung diajak komunikasi," ujarnya.  

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Gatot Tri Wibowo yang mengetahui pasien masih mengenakan baju parpol segera meminta pasien melepas bajunya. Namun, masih tetap mengizinkan awak media wawancara. Hanya saja, pasien tetap saja meracau. 

"Pasien ini memang punya riwayat kejiwaan, pernah dirawat di sini 2015 lalu. Tapi hanya sekali kontrol lalu berhenti," kata Gatot. 

Lebih lanjut dikatakan Gatot, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah pasien itu simpatisan partai, saksi partai atau penyelenggara pemilu. Namun, informasi dari keluarganya, pasien ini sudah lama tidak kambuh penyakit jiwanya. Namun, setelah begadang di TPS penyakitnya kambuh. 

"Sebelumnya tidak pernah kambuh, tapi mungkin kemarin ada pemicunya, bisa lelah dan begadang," terang Gatot.

Sejauh ini pihak RSUD belum bisa memastikan kapan pasien diperbolehkan pulang. Hingga saat ini kondisi kesehatannya sudah lebih baik.

"Kami kasih obat lalu kita suruh istirahat," katanya. 

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Wonogiri Aprilia Tami Yuniarti membenarkan bahwa Parino mengalami masalah kejiwaan. Pada Selasa (23/4/2019) sore yang bersangkutan kambuh lalu diamankan Satpol PP dan di bawa ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso. 

"Bukan simpatisan partai, saksi atau penyelenggara pemilu. Informasinya, baju yang dikenakan itu pemberian waktu Parino di TPS," katanya.

Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya