Gerbong Kereta Api Anjlok di Nagreg, Penumpang Dievakuasi

Gerbong Kereta Api (KA) Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung mengalami anjlok di KM 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Mei 2019, 09:52 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 09:52 WIB
Kereta anjlok
Salah satu gerbong Kereta Api (KA) Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung mengalami anjlok di KM 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg. (Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Bandung Gerbong Kereta Api (KA) Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung mengalami anjlok di KM 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).

Menurut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea, gerbong yang anjlok berada di urutan ketiga dari depan. Sehingga untuk memudahkan evakuasi, petugas memindahkan semua penumpang ke dua gerbong di depannya untuk kemudian ditarik menuju Bandung.

"Saat ini seluruh penumpang sudah dievakuasi menggunakan rangkaian di depannya yang tidak anjlok untuk menuju Stasiun Nagreg kemudian dilanjutkan menuju Stasiun Bandung. Di kereta tersebut ada 95 penumpang dan semuanya sudah berangkat kembali menuju Bandung dan telah tiba di Stasiun Bandung pada pukul 19.18 WIB," kata Noxy kepada Liputan6.com.

Terkait perkiraan selesainya gangguan opersional kereta ini, Noxy menyampaikan bahwa saat ini petugas akan segera melakukan perbaikan.

Untuk sementara, kata dia, kereta dari arah Bandung menuju timur akan memutar melalui jalur utara ke arah Purwakarta, Cikampek, Cirebon, Purwokerto, langsung ke Kroya untuk selanjutnya kembali ke jalur selatan.

Sedangkan kepada penumpang diberikan pilihan berupa pengembalian bea secara penuh atau melanjutkan perjalanan kereta api dengan pola operasi memutar.

Sementara untuk kereta dari arah timur yang saat ini tertahan di Stasiun Cibatu yaitu KA Argo Wilis dari Surabaya menuju Bandung dan KA Pangandaran dari Banjar menuju Bandung, penumpangnya dialihkan menggunakan bis untuk menuju Bandung.

Sampai saat ini ada enam kereta yang pola operasinya akan memutar yaitu KA Malabar dari Bandung menuju Malang, KA Mutiara Selatan dari Bandung menuju Malang, KA Lodaya dari Bandung menuju Solo Balapan, KA Kahuripan dari Kiaracondong menuju Blitar, KA Turangga dari Bandung menuju Surabaya, dan KA Lodaya Tambahan dari Bandung menuju Solo Balapan.

"Kereta Turangga adalah kereta pertama yang akan memutar menuju jalur utara dari Stasiun Bandung," kata Noxy.

Noxy berharap agar perbaikan berjalan lancar dan cepat sehingga kondisi operasional kereta akan kembali normal.

"Atas nama perusahaan, kami memohon maaf atas terjadinya gangguan perjalanan yang disebabkan anjloknya KA Lodaya Tambahan di antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg," ujar Noxy.

Sementara itu, juru bicara Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, terkait dengan kereta anjlok di Nagreg, pihaknya saat ini sedang berada di lokasi.

"Tim rescue Kantor SAR Bandung sedang melakukan asesmen. Lokasi kejadian dekat Mapolsek Nagreg," kata Joshua.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya