Polwan Cantik Bersepeda yang Bikin Adem Mudik Lebaran di Pantura

Polres Pemalang menugaskan polwan-polwan cantik yang menggunakan sepeda untuk melaksanakan pengamanan di jalur mudik lebaran di pantura.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Jun 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 08:00 WIB
Polwan cantik bersepeda bakal mengamankan arus mudik lebaran dan berpatroli saat Idul Fitri 1440 Hijriyah. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)
Polwan cantik bersepeda bakal mengamankan arus mudik lebaran dan berpatroli saat Idul Fitri 1440 Hijriyah. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Pemalang - Kepolisian Resor Pemalang, Jawa Tengah mempersiapkan tim-tim khusus dalam arus mudik lebaran 2019 dan Lebaran Idul Fitri 2019 ini. Di antara tim khusus itu, ada tim polwan cantik bersepeda.

Memang, Tol Trans Jawa kini menjadi pilihan utama pemudik. Kendaraan mulai ramai memenuhi ruas Pantura maupun Tol Pemalang Batang Tol Road (PBTR), pada Kamis siang, 30 Mei 2019.

Bahkan, pada Kamis sore, lalu lintas di Tol PBTR sempat tersendat lantaran tiga kecelakaan beruntun. Kepadatan diperkirakan akan terus bertambah dan mencapai puncaknya pada Minggu, 2 Juni 2019.

Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan Polres Pemalang menyiapkan tim pengurai dari Sat Lantas, Sabhara serta patroli sepeda polwan cantik Polres Pemalang. Ada pula tim reaksi cepat kesehatan yang merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemalang.

 

“Tim reaksi cepat Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang bertugas untuk memberikan pertolongan medis kepada pemudik, sedangkan Tim Urai akan ditugaskan untuk mengurai kepadatan Lalu lintas baik di jalur pantura maupun selatan,” dia menerangkan.

Dalam Operasi Ketupat Candi 2019 ini, Polres Pemalang mengerahkan 521 personil gabungan TNI-Polri, instansi pendukung dan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi arus mudik dan balik di Kabupaten Pemalang.

Tim ini akan bekerja selama arus mudik dan balik, serta masa pengamanan lebaran Idul Fitri 2019. Sebab, di luar arus mudik yang kini menjadi perhatian utama, pengamanan Idul Fitri pun menjadi prioritas kepolisian.

“Polres Pemalang menugaskan polwan-polwan cantik yang menggunakan sepeda untuk melaksanakan pengamanan kegiatan Salat Idul Fitri,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

 

Potensi Macet Pintu Tol Gandulan Pemalang

Situasi lalu lintas Tol Pemalang-Batang pada Kamis malam, 30 Mei 2019. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)
Situasi lalu lintas Tol Pemalang-Batang pada Kamis malam, 30 Mei 2019. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)

Dia menerangkan, Polres bersama Forkopimda Pemalang telah mengecek kesiapan seluruh personel, peralatan dan sarana pendukung lainnya dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2019 di halaman Mapolres Pemalang, Selasa (28/05/2019) lalu.

“Yang menjadi fokus pengamanan di jalur pantura yakni aktivitas di persimpangan traffic light, perlintasan kereta api sebidang dan jalur yang melintasi kegiatan sentra ekonomi masyarakat seperti pasar tumpah,” dia menerangkan.

Terkait kemacetan di jalur tol, Kristanto mengatakan telah tercapai kesepakatan saat rapat lintas sektoral untuk memberlakukan sistem penambahan gerbang transaksi di pintu tol. Langkah ini mesti dilakukan lantaran one way yang semula akan dibuka sampai dengan Tol Pejagan akan dilanjutkan hingga Brebes Timur,.

Akibatnya, potensi kemacetan di Exit Tol Gandulan cukup tinggi. Untuk mengantisipasinya, arus kendaraan dari timur akan dialihkan atau diarahkan ke gerbang Tol Tegal. Adapun arus kendaraan dari barat akan diarahkan di gerbang Tol Pekalongan.

“Insya Allah semua situasi dalam keadaan aman, baik dalam melaksanakan kegiatan mudik lebaran, perayaan hari raya Idul Fitri sampai dengan kegiatan arus balik nantinya,” ucapnya.

Upaya lain untuk mengantisipasi gangguan keamanan adalah dengan menggelar operasi dengan target miras, petasan serta knalpot. Barang sitaan itu lantas dimusnahkan di halaman Markas Polres Pemalang.

“Sekitar 4.200 botol miras, 3600 mercon atau petasan dan 100 knalpot brong yang dimusnahkan merupakan hasil Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) Polres Pemalang sejak Januari 2019 yang lalu,” dia menjelaskan.

Wakil Bupati Pemalang, H Martono berterimakasih kepada Polres Pemalang yang telah mendukung penegakan peraturan daerah yang dibuktikan dengan pemusnahan minuman keras sitaan. Dia mengapresisasi kerja keras kepolisian yang telah berusaha dengan maksimal untuk mengamankan Pemalang.

"Diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi konsumsi miras di wilayah Kabupaten Pemalang, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam merayakan hari raya Idul Fitri," kata Martono.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya