Hari Kedua Lebaran, Cileunyi Menuju Nagreg Butuh Waktu 3 Jam

Memasuki hari kedua Lebaran 2019, arus kendaraan dari jalur Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung mengalami peningkatan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 06 Jun 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2019, 13:00 WIB
20160702-Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Mulai Terjadi di Nagreg-Jawa Barat
Sejumlah pengendara motor juga terjebak kemacetan di jalur lingkar Nagrek, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Meningkatnya volume kendaraan menjadi penyebab kemacetan di jalur yang rutin dilintasi pemudik setiap tahun tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Bandung - Memasuki hari kedua Lebaran 2019, arus kendaraan dari jalur Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung mengalami peningkatan.

Kepadatan kendaraan mulai tampak dari kawasan Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka sampai ke kawasan Cikaledong Nagreg yang menuju arah Garut dan Tasikmalaya.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (6/6/2019) pagi, jalur Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya lebih padat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Arus lalu lintas padat tersebut diakibatkan para pemudik lokal yang akan bertolak ke rumah keluarga serta hendak berwisata ke tempat wisata yang berlokasi di daerah Garut dan sekitarnya. Bahkan, ekor kemacetan mencapai ruas Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Salah satu pengguna jalan dari Bandung menuju Garut, Rudi (35) mengatakan, perjalanan Cileunyi menuju Nagreg butuh waktu tiga jam.

Padahal, saat waktu normal, jarak ini bisa ditempuh lebih sekitar 30 menit, baik menggunakan kendaraan roda empat maupun sepeda motor.

Selain Rudi, pemudik tujuan Garut lainnya, Yati (40), pihaknya harus rela terjebak macet mulai dari kawasan Cibiru, Kota Bandung.

"Saya mulai terjebak macet sejak dari Cibiru. Sudah satu jam menunggu tapi jalannya pelan-pelan. Tujuannya mau ke Garut bersilaturahmi," kata Yati.

Sementara itu, akun instagram TMC Polres Bandung menginformasikan kepadatan lalu lintas di jalur Bandung menuju Garut sudah sejak Rabu malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Polisi bahkan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan empat kali buka tutup jalur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya