Pegadaian Kolaborasi di Bandung, Bisa Lebih Menyelesaikan Masalah?

Kolaborasi ini dalam upaya mewujudkan inklusi layanan industri keuangan Indonesia di era sharing economy.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Sep 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 15:00 WIB
Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) terus membangun kolaborasi program layanan dengan 21 perusahaan di Bandung, Jawa Barat. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung PT Pegadaian (Persero) terus membangun kolaborasi program layanan dengan 21 perusahaan di Bandung, Jawa Barat. Kali ini, lembaga BUMN yang bergerak di bidang jasa perkreditan atas dasar hukum gadai itu merangkul 7 BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, kolaborasi ini dalam upaya mewujudkan inklusi layanan industri keuangan Indonesia di era ekonomi berbagi atau sharing economy.

"Di era revolusi digital 4.0 muncul tren ekonomi kolaborasi atau sharing-economy yang melibatkan banyak pihak, dengan semangat saling mendapatkan manfaat. Pegadaian terus berusaha membangun jalinan kolaborasi sambil mengembangkan sayap bisnis melalui kerja sama dengan berbagai BUMN, swasta, UMKM, perguruan tinggi, dan asosiasi," kata Kuswiyoto usai penandatanganan MoU di Bandung, Kamis (5/9/2019).

Melalui kolaborasi semacam ini, Pegadaian membuka kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing perusahaan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak.

Keuntungan tersebut karena sumber daya manusia (SDM) milik Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata.

Selain itu, kata Kuwiyoto, semua pihak dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha sesuai bidang masing-masing perusahaan.

"Kita harus dapat saling berkolaborasi untuk solusi keuangan yang kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai badan hukum, karena ke depannya masih banyak tekanan yang hadir dari era disrupsi," ujarnya.

Kuswiyoto juga menambahkan bahwa seluruh karyawan semua pihak turut mendapatkan keuntungan satu sama lain. Pada dasarnya, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan setiap kekuatan bisnis masing-masing perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, dan memberikan nilai tambah bagi kontribusi positif pada negara.

Sebanyak 21 perusahaan BUMN dan swasta yang bekerja sama dengan Pegadaian yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pindad (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), PT INTI (Persero), PT Dian Megah Indo Perkasa, Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, KUD Mitra Karya, Koperasi Citra Telekomunikasi, BULOG Regional Jawa Barat.

PT Astra Internasional, Forum HR & GA Purwakarta, PT Jayamandiri Gemasejati, PT Istana Bandung Raya Motor, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Mahligai Puteri Berlian, PT Sentra Yasa Prima, Sentra Anugrah Motor dan Bintang Rejeki Motor.

Pegadaian juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Telkom tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ruang lingkup kerja sama meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan dan pembinaan sumber daya, penyediaan/pertukaran data dan informasi serta publikasi, kuliah umum, campus hiring maupun bidang lain yang disepakati.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya