Siswi SMP Joget Erotis di Masjid, Videonya Viral dan Bikin Heboh Gorontalo

Pihak sekolah telah melakukan pembinaan dan akan menelusuri siapa penyebar video tersebut.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 05 Sep 2019, 09:52 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 09:52 WIB
Joget Erotis di Dalam Masjid
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gorontalo mendadak jadi perbincangan usai video jogetnya tersebar di media sosial. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gorontalo mendadak jadi bahan perbicangan banyak orang di media sosial. Pasalnya video dirinya sedang berjoget erotis di dalam sebuah masjid dengan iringan musik dugem tersebar di jagat cyber.

Awalnya video tersebut diunggah salah satu akun Facebook Portal Gorontalo, sekitar pukul 23:00 Wita, Rabu (4/9/2019).

Video berdurasi 15 detik itu sontak menuai ragam komentar dari warganet. Bahkan video tersebut telah dibagikan sebanyak 190 kali, dan jumlah penayangan mencapai 19.176.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Ibrahim Nteya, kepala sekolah siswi membenarkan anak dalam video viral tersebut adalah pelajar di sekolahnya. Video tersebut diambil saat mereka sedang dalam jam istrahat.

"Benar, siswa bernisial S adalah siswa kami, dia telah mengakui membuat video tersebut di dalam masjid pada jam istrahat,” ungkap Ibrahim.

Ibrahim menjelaskan, awalnya siswi S mengirim ke salah seorang temannya, namun oleh temannya video tersebut disebar lagi ke orang lain hingga akhirnya viral.

"Siswi tersebut sudah diberikan pembinaan dengan menghadirkan kedua orangtua, dan juga mengingatkan agar tidak mengulangi perbuatan itu yang sama,” katanya.

Selain itu pihak sekolah juga akan menelusuri siapa yang menyebar video joget erotis di masjid tersebut hingga akhirnya viral. Mereka akan mencari tahu kembali dan memberikan efek jera kepada pelaku awal penyebar video itu.

"Hal itu masih akan kami rapatkan dulu dengan pihak sekolah, komite, dan pihak yayasan," kata Ibrahim.

Kepala Dinas Pendidikan Ramlah Habibie menyesalkan perbuatan siswi tersebut. Kejadian ini, katanya, perlu menjadi pelajaran bersama antara pihak sekolah dan orangtua agar lebih ketat dalam mengawasi anak.

"Sudah dilakukan pembinaan kepada yang bersangkutan. Tapi perlu dicatat pengawasan ketat wali kelas dan kepala sekolah harus lebih maksimal lagi, terlebih orang tua," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya