Anggaran Miliaran Rupiah untuk Pemulihan Wamena Usai Kerusuhan

Dana ini akan digunakan untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak dan dibakar pendemo rusuh Wamena.

oleh Katharina Janur diperbarui 11 Okt 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 13:00 WIB
rusuh Wamena
Pasar Wouma yang dibakar perusuh Wamena. (Liputan6.com/Pendam Cenderawasih/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua menggelontorkan dana Rp8 miliar untuk pemulihan usai rusuh Wamena. Dana ini dianggarkan dalam APBD Perubahan 2019.

Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta pengungsi yang berada di luar Wamena untuk segera kembali ke Lembah Baliem, kota julukan Wamena.

Kata Lukas, pemerintah berjanji berikan jaminan keamanan di Kota Wamena dan masyarakat dipersilahkan untuk melanjutkan kembali kehidupan di Wamena bersama dengan warga setempat.

"Kami sudah siapkan dana Rp8 miliar untuk pembangunan kembali rumah warga dan bangunan lainnya yang dirusak. Saya minta pengungsi tidak meninggalkan Papua," katanya, Kamis (10/10/2019) di Jayapura.

Nantinya, para pengungsi yang kehilangan rumah, akan dibangunkan hunian sementara dari bahan semi permanen, hingga menunggu pembangunan  rumah waga selesai.

"Untuk mempercepat proses rehabilitasi Wamena, TNI akan dilibatkan untuk pembangunan rumah dan tempat usaha warga yang rusak dan terbakar," jelasnya.

Pengungsi Kembali ke Wamena

rusuh Wamena
87 orang pengungsi kembali ke Wamena dengan pesawat Hercules. (Liputan6.com/Pendam Cenderawasih/Katharina Janur)

Sebelumnya, 87 orang pengungsi telah kembali diterbangkan ke Wamena pada Rabu (9/10/2019). Kembalinya para pengungsi difasilitasi oleh pemerintah dengan menumpangi pesawat Hercules TNI AU dari Lanud Silas Papare Jayapura.

Imran, seorang pengungsi asal Toraja yakin dengan janji pemerintah dan aparat keamanan menjaga keamanan di Kota Wamena.

Imran yang bekerja sebagai buruh bangunan menyebutkan akan melanjutkan pekerjaannya di Wamena dan ikut membantu pemerintah dalam pembangunan.

"Beberapa proyek pembangunan sekolah dan infrastruktur jalan pernah kami kerjakan. Kami yakin, Kota Wamena akan kembali pulih akan gangguan keamanan," jelasnya.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua menyebutkan pengungsi yang kembali ke Wamena akan ditempatkan sementara di Gedung Tongkonan Kota Wamena.

Pemkab Jayawijaya telah siap untuk membangun 100 unit rumah warga yang rusak pada aksi anarkis di Wamena, 23 September lalu. Sementara dari Dinas Sosial setempat akan membangun ruko yang terbakar. "Program ini akan segera dilakukan dengan cepat, agar ada pemulihan dari segala aspek," katanya.

Lanjut Jhon, pengungsi yang kembali ke Wamena merupakan hasil rapat bersama antara Menkopolhukam, Panglima TNI , Kapolri, dan sejumlah menteri lainnya untuk menfasilitasi pengungsi yang ingin kembali ke Kota Wamena.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, jika ada pengungsi yang ingin kembali ke Wamena jaminan keamanan pasti akan tetap dilakukan untuk masyarakat," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya