Liputan6.com, Balikpapan - Kantor SAR Balikpapan tiba-tiba menerima permintaan penyelamatan dari sebuah kapal asing. Kapal asing bernama MV Cape India itu menghubungi Kantor SAR Balikpapan via radio pada Senin, 28 Oktober 2019 sore sekitar pukul 17.30 Wita.
MV Cape India itu meminta bantuan SAR Balikpapan lantaran salah seorang awak kapalnya mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. Nakhoda MV Cape India bahkan meminta evakuasi secepatnya menggunakan helikopter.
"Informasinya ada kecelakaan kerja ledakan menimpa korban," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Balikpapan Kalimantan Timur, Oktavianto, Selasa (29/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Belakangan diketahui bahwa korban yang meninggal itu adalah seorang warga negara asal Tiongkok bernama Hafengzhi.
Oktavianto menyebutkan bahwa awalnya kapal yang berlayar dari China menuju Australia itu secara acak mencari saluran radio untuk dimintai tolong.
Selama komunikasi di radio itu, MV Cape India lalu membelokkan rute pelayarannya memasuki perairan Teluk Balikpapan. Kapal berbendera Singapura ini juga meminta panduan perihal titik lokasi untuk mempermudah penjemputan korban.
"Nakhoda juga meminta personel medis guna memberikan penyelamatan korban," tutur Oktavianto.
Sehubungan kondisi SOS ini, SAR Balikpapan baru bisa menerbangkan helikopter penyelamat pada pukul 04.00 Wita. Proses evakuasi berikut penurunan korban pun terpaksa dilakukan menggunakan tali pandu dan keranjang.
"Sekitar 1,5 jam kemudian korban diturunkan dari ketinggian 10 meter di Pelabuhan Semayang Balikpapan," paparnya.
Namun sayangnya, tim medis memastikan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. SAR Balikpapan lantas membawa jenazah korban menuju rumah sakit Siloam Balikpapan.
"Diperkirakan sudah meninggal 4 jam semenjak diperiksa tim medis Balikpapan," sesalnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini: