Gelombang Pasang Menerjang Ratusan Rumah di Sikka NTT

Gelompang pasang menerjang permukiman penduduk di pesisir pantai selatan, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2019, 20:00 WIB
Cuaca Ekstrem Tenggelamkan Kapal di Perairan Maluku, 14 Tewas
Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Liputan6.com, Sikka - Gelompang pasang menerjang permukiman penduduk di pesisir pantai selatan, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tercatat, sebanyak 119 rumah terkena dampaknya.

"Petugas sudah kembali dari lapangan. Dari hasil pendataan, tercatat 119 rumah penduduk yang terkena dampak dari gelombang pasang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Valens Sili Tupen, seperti dikutip Antara, Rabu (30/10/2019).

Valens Tupen mengatakan, rumah-rumah penduduk yang terdampak gelompang pasang ini tersebar di lima desa yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Doreng dan Kecamatan Lela.

Menurut dia, Desa Nenbura yang ada di Kecamatan Doreng terdapat 17 rumah penduduk yang terkena dampak gelombang pasang.

Sementara Desa Sikka dan Desa Watu Tedang masih-masing terdapat 40 rumah, Desa Hepang sebanyak 19 rumah dan Desa Du tiga rumah penduduk.

Selain rumah penduduk, tanggul sepanjang sekitar 100 meter ikut jebol, serta jalan yang menghubungkan Desa Hepang menuju Desa Korowuwu terputus karena tanggul penahan gelombang jebol.

Khusus untuk jalan yang terputus, dia mengatakan, sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera mencarikan solusi di lapangan.

Paling tidak, kata dia, harus segera dibangun jalan alternatif agar akses antardesa di wilayah itu dapat segera pulih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya