Heboh Rumah Dinas Ada Kolam Renangnya, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tengah direnovasi. Salah satunya ditambah fasilitas kolam renang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Nov 2019, 16:01 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 16:01 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, tengah direnovasi. Selain merenovasi bagian taman, rencananya di area seluas lebih dari dua hektare tersebut juga dibangun kolam renang.

Pria yang akrab disapa Emil itu pun angkat bicara soal penambahan fasilitas olahraga berupa kolam renang.

"Jadi penambahan fasilitas olahraga itu sesuai kebutuhan. Kebutuhannya sangat nyata, kaki saya itu cedera yang bagian kiri. Dokter menyarankan supaya bisa fit sebagai gubernur Jawa Barat, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact, seperti lari, loncat dan sebagainya," kata Emil ditemui usai menghadiri rapat paripurna DPRD Jabar, Jumat (15/11/2019).

Atas rekomendasi dokter, lanjut Emil, dirinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan olahraga.

"Harus terapi dengan yang namanya berenang. Maka dalam rutinitas masterplan perbaikan Gedung Pakuan, saya arahkan dan disetujui dengan membuat kolam yang juga tidak terlalu besar," ujarnya.

Emil mengklaim tujuan renovasi kompleks rumah dinasnya bukan ajang menghamburkan anggaran. Namun lebih menyesuaikan pada kebutuhan.

"Kedua, yang namanya semua urusan Pakuan memang akan berlangsung setiap tahun karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat, disempurnakan," ucapnya.

Ketika disinggung soal anggaran untuk merenovasi, Emil mengaku belum tahu. Namun secara umum ia menjelaskan ada beberapa bagian area rumah dinas yang direnovasi.

"Saya tidak hafal detailnya karena mata anggaran yang ada di Pakuan itu banyak, kalau mau detail tanya ke kontraktornya. Kan anggarannya ada buat pengaspalan, ada buat perbaikan taman. Jadi kegiatan anggarannya satu cuma kegiatannya banyak seperbanyak dari anggaran itu salah satunya pembuatan kolam," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setda Jabar, Iip Hidajat menjelaskan, fasilitas yang akan dibangun di rumah dinas Gubernur Jabar sesuai dengan kebutuhan penataan.

"Bukan hanya kolam renang saja seperti yang dihebohkan oleh media, tapi juga ada taman yang fungsinya akan digunakan sebagai tempat acara outdoor," kata Iip dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com.

Iip juga mengatakan, fasilitas olahraga itu memungkinkan dibangun karena tidak mengganggu bentuk bangunan Gedung Pakuan yang termasuk bangunan cagar budaya. Selain memperbaiki, renovasi ini juga merupakan upaya merevitalisasi fungsi Gedung Pakuan agar sebagian besar areanya dapat berfungsi sebagai ruang publik.

"Hingga saat ini, baru sebagian kecil saja area Gedung Pakuan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Seperti misalnya masjid," katanya.

Gedung Pakuan, kata dia, memiliki luas sekitar 2,3 hektare dan membutuhkan 100-an karyawan untuk mengurusnya.

"Gedung Pakuan juga sudah nyaris 20 tahun tidak pernah dilakukan renovasi, selama ini hanya perawatan bangunan dan area sekitarnya saja," katanya.

Mengenai fasilitas kolam renang yang dibangun, Iip menjelaskan bahwa ini disesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah dinas.

"Karena pak gubernur cedera lutut, dokter menyarankan agar tidak berolahraga lari atau olahraga motorik impact. Lalu disarankan rutin tiap hari berenang saja," katanya.

Selain Ridwan Kamil dan keluarga, ada sejumlah ASN dan petugas yang berkantor di Gedung Pakuan. Mereka juga bisa menggunakan fasilitas tersebut seperti halnya lapangan tenis.

Iip menambahkan, gubernur terdahulu juga pernah membangun gedung olahraga yang ada lapangan tenis dan basket.

Deretan Renovasi Gedung Pakuan

Gedung Pakuan
Gedung Pakuan di Jalan Otista, Kota Bandung merupakan rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Menurut Iip, di Gedung Pakuan hanya ada satu proyek pembangunan. Rinciannya, renovasi taman inner court sisi barat untuk membuat taman aktif yaitu taman yang bisa dipakai untuk aktivitas outdoor. Tadinya, lokasi tersebut berupa kolam ikan besar dan beberapa gundukan taman rumput.

Selanjutnya, renovasi taman belakang. Taman tersebut direnovasi supaya bisa menjadi taman aktif yang bisa digunakan juga untuk acara-acara outdoor yang semula berupa taman pasif. Kemudian, pembangunan gazebo untuk mengganti gazebo yang ada dan telah rusak. Renovasi gazebo dilakukan menjadi lebih besar supaya bisa untuk diskusi outdoor.

"Urgensinya adalah ketika ada agenda bersamaan, tempatnya bisa menggunakan outdoor juga disamping untuk menghemat listrik dan AC," ujar Iip.

Terakhir, adalah kolam renang yang berupa kolam persegi memanjang untuk olahraga.

Adapun anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya