Gubernur Ganjar Sebut Akhir Tahun Bandara Ngloram Blora Diuji Coba

Ganjar mengemukakan, nantinya setelah pengerjaan runway Bandara Ngloram, Blora selesai, pada Januari mendatang akan mulai dilakukan penggarapan terminal

oleh Ahmad Adirin diperbarui 16 Des 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 09:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Blora, Djoko Nugroho saat meninjau pembangunan Bandara Ngloram. (Foto: Liputan6.com/Arief Rohman/Ahmad Adirin)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Blora, Djoko Nugroho saat meninjau pembangunan Bandara Ngloram. (Foto: Liputan6.com/Arief Rohman/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Pengerjaan bandar udara atau Bandara Ngloram, di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah diprediksi akan rampung pada 24 Desember 2019.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, akhir tahun ini di bandara tersebut bakal ada pesawat yang mendarat.

"Pengerjaan runway akan selesai pada 24 Desember mendatang. Kalau selesai akan kita uji coba," kata Ganjar saat melakukan kunjungan kerjanya ke Bandara Ngloram, Blora, Kamis siang (12/12/2019).

Landasan pacu Bandara Ngloram pada tahap awal telah dibangun sepanjang 1,2 kilometer. Kedepan rencananya bakal diperpanjang lagi hingga sepanjang 2,6 kilometer.

"Progresnya tanpa banyak bicara, Insyaallah bandara jadi. Blora akan punya bandara dan kawan-kawan di Bojonegoro, nanti kita pakai bareng-bareng," kata Ganjar.

Ganjar mengemukakan, nantinya setelah pengerjaan runway Bandara Ngloram, Blora selesai, pada Januari mendatang akan mulai dilakukan penggarapan terminal. Dengan begitu, harapannya tahun depan semuanya bisa beroperasi secara aktif.


Dampak Bandara untuk Ekonomi Blora

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Blora, Djoko Nugroho saat meninjau pembangunan Bandara Ngloram. (Foto: Liputan6.com/Arief Rohman/Ahmad Adirin)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Blora, Djoko Nugroho saat meninjau pembangunan Bandara Ngloram. (Foto: Liputan6.com/Arief Rohman/Ahmad Adirin)

Keberadaan Bandara Ngloram diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Blora. Terlebih bandara juga berdekatan dengan Stasiun Kereta Api Cepu.

"Jika kerjasamanya kompak, perekonomian Blora bisa terbuka, pariwisatanya terbuka dan masyarakatnya juga akan terbuka. Apalagi bandara ini dari stasiun Kapuan hanya 300 meter, pastinya transportasinya terintegrasi," ucapnya.

Bupati Blora, Djoko Nugroho mengungkapkan kebahagiaannya karena akhirnya bakal melihat hilir mudik pesawat di wilayah Blora setelah menunggu 34 tahun.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, Bandara Ngloram sudah ada sejak tahun 1980-an. Dulu bandara ini dibangun untuk mendukung proyek-proyek pertambangan minyak dan gas (Migas) di Blora dan sekitarnya yang mulai berkembang.

Pertama kali yang mendarat adalah Presiden Soeharto. Namun empat tahun setelah itu, bandara tidak lagi beroperasi. Hingga akhirnya Pemerintah memutuskan untuk membangun ulang bandara tersebut pada pertengahan 2018 silam.

"Ini akan jadi kebanggaan warga Blora. Jika kemarin-kemarin hanya untuk mainan anak-anak dan angon ternak, insyaallah akhir tahun ini ada pesawat yang mendarat," kata Kokok, sapaan akrab Bupati Blora saat mendampingi Ganjar Pranowo mengecek pengerjaan runway Bandara Ngloram.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya