Liputan6.com, Padang - Banjir yang melanda Kota Bukittinggi Sumatera Barat pada Kamis (19/12/2019) malam memakan korban jiwa. Seorang lansia bernama Armusri (64) terperosok ke tanah ambles akibat longsor di bahu jalan By Pass, Gulai Bancah.
Korban ditemukan meninggal dunia pada Jumat (20/12/2019) sekitar pukul 13.45 WIB oleh tim gabungan pada kedalaman tujuh meter. Evakuasi korban banjir yang terjatuh ke dalam lubang akibat tanah ambles usai hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur kota wisata tersebut memakan waktu cukup lama.
Baca Juga
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra kepada Liputan6.com, Jumat (20/12/2019) mengatakan kejadian tersebut terjadi saat korban hendak pergi salat Subuh lalu terperosok ke dalam lubang.
Advertisement
Proses evakuasi pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bukittinggi ini memakan waktu yang cukup lama dengan mengerahkan tiga unit eskavator, ujarnya.
Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah duka. Isak tangis keluarga pecah saat mayat korban ditemukan tim gabungan, dan langsung dibawa menggunakan ambulan.
Ibentaro mengatakan, hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bukittinggi tadi malam berdampak pada 128 unit rumah atau 147 Kepala Keluarga, dan 100 unit ruko di sembilan kelurahan akibat maluapnya drainase.
"Meski saat ini air sudah mulai surut, namun beberapa titik masih ada rumah warga yang digenangi air," katanya.
Pihaknya sudah menurunkan alat untuk menyedot air untuk percepatan penyusutan air.