Makna Ulos yang Diberikan ke Raja dan Ratu Belanda di Danau Toba

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mengunjungi Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Adat Dusun Siambat Dalan/Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Mar 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 18:35 WIB
Raja dan Ratu Belanda diberi ulos saat di Danau Toba
Di desa berusia 400 tahun itu, Raja Willem dan Ratu Maxima disambut tarian Batak Tortor Panomunomuan. Kemudian diberi ulos sebagai bentuk penghormatan

Liputan6.com, Toba Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mengunjungi Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Adat Dusun Siambat Dalan/Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.

Di desa berusia 400 tahun itu, Raja Willem dan Ratu Maxima disambut tarian Batak Tortor Panomunomuan. Kemudian diberi ulos sebagai bentuk penghormatan. Didampingi Menko Maritim, Luhut Panjaitan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mereka mengelilingi tujuh rumah adat.

"Ulos yang kita pakaikan adalah Ulos Pinuncaan, khas Batak, biasa digunakan untuk menyambut tokoh Batak. Saat ini kita berikan ke tamu penghormatan (Raja dan Ratu Belanda)" kata Kepala Desa Lintong Nihuta, Holong T Simanjuntak, Kamis (12/3/2020).

Dijelaskan Holong, ulos yang diberikan ke Raja dan Ratu Belanda dibuat khusus dan merupakan rajutan khas Desa Lintong Nihuta. Ulos disiapakan dalam waktu satu bulan oleh perajin.

"Ulos itu kalau dijual harganya bisa berkali-kali lipat dari harga ulos biasa, harganya mahal, khusus diberikan untuk tamu kehormatan," jelasnya.

Setelah diulosi, Raja dan Ratu Belanda berbincang-bincang dengan tetua adat. Kemudian rombongan melanjutkan kunjungan ke Institute Del dan Silih Malombu di Kabupaten Samosir.

Sebelumnya Raja dan Ratu Belanda tiba di Danau Toba melalui Bandara Silangit. Mereka langsung mengunjungi Bukit Singgolom yang juga terletak di Desa Lintong Nihuta. Di sana, Willem dan Maxima tampak begitu modis. Willem memakai setelan jas berwarna gold, sedangkan Maxima memakai dress berwarna peach bermotif bunga.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo mengatakan, di Bukit Singgolom, Willem dan Maxima begitu takjub karena disajikan pemandangan Danau Toba dengan bingkai Pulau Samosir.

"Kesan mereka begitu wonderful. Saya menemani raja dan ratu menjelaskan tentang Danau Toba. Di sana sekitar 15 menit," ucapnya.

Arie sempat menjelaskan tentang tiga erupsi besar yang membentuk Toba. Mulai dari erupsi 800 ribu tahun, 500 ribu tahun hingga terakhir 74 ribu tahun lalu. Juga menjelaskan saat ini pemerintah sedang giat membangun Danau Toba sebagai 10 Bali Baru.

"Danau Toba ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark, diharapkan dari pihak Belanda merespon soal investasi. Paling tidak melakukan join promotion membawa turis ke sini," Arie megungkapkan.

Willem Alexander dan Maxima berkunjung ke Danau Toba setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Sebelumnya juga telah mengunjungi Yogyakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya