Bayi 1,5 Bulan PDP Covid-19 Diisolasi di Jayapura

Bayi perempuan ini usai bepergian dengan sang ibu.

oleh Katharina Janur diperbarui 21 Mar 2020, 00:23 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 00:23 WIB
Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan
Dokter melihat layar saat memeriksa pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 di rumah sakit Palang Merah di Wuhan, 16 Februari 2020. Virus corona baru, Covid-19, telah mewabah hingga ke lebih dari 60 negara dimana dari kasus-kasus infeksi, ada lebih dari 3.000 kematian yang terjadi. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jayapura - Satgas Covid-19 Papua merilis terjadi penambahan dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua. Dari sebelumnya 5 orang PDP, saat ini menjadi 7 orang PDP.

Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule menyebutkan 2 orang PDP dirawat di Jayapura, pada rumah sakit yang berbeda yakni Rumah Sakit Marthen Indey dan Rumah Sakit Provita.  

“Kedua pasien PDP tak saling berkaitan. Pasien di Marthen Indey adalah laki-laki dan pasien PDP di Provita adalah bayi berumur 1,5 bulan dengan jenis kelamin perempuan,” katanya, Jumat (20/3/2020).

Pasien PDP bayi berumur 1,5 bulan baru tiba bepergian dengan ibunya, sehingga sang ibu masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini, Satgas Covid-19 Papua mencatat terdapat 391 ODP di Papua.

Sementara itu, Direktur RSUD Jayapura, Aloysius Giay menyebutkan kondisi pasien PDP corona covid-19, pria 46 tahun yang dirawat sejak pada 16 Maret 2020 di RSUD Jayapura mulai membaik. Keluhan batuk, demam dan flu yang sebelumnya diderita pasien sudah tak ada lagi.

“Sampai sekarang hasil laboratorium belum ada. Kami berharap 1-2 hari hasil sampel darahnya keluar. Jika dinyatakan negatif, maka pasien ini dapat pulang,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame menyebutkan dari 45 rumah sakit yang tersebar di Papua, terdapat 13 rumah sakit yang menjadi rujukan, antara lain di Jayapura, Merauke, Biak, Wamena, Nabire dan Timika.

“Jumlah rumah sakit rujukan yang ditetapkan Kemenkes di Papua hanya 3  rumah sakit, tetapi berdasarkan hasil diskusi tim kesehatan, serta faktor resiko pasien covid-19, maka kami tambah 10 rumah sakit,” ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya