RSUP Kariadi Penuh, PDP Corona Covid-19 Grobogan Dirujuk ke Boyolali

Berbagai sosialisasi dilakukan, agar volume rumah sakit tak terus bertambah pasien corona covid-19.

oleh Felek Wahyu diperbarui 21 Mar 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 19:30 WIB
bupati grobogan
Bupati Grobogan Sri Sumarni ikut bergerak mengedukasi publik untuk berdiam diri di rumah agar angka nol pasien positif corona covid-19 bisa dipertahankan. (foto: Liputan6.com/felek wahyu)

Liputan6.com, Grobogan - Status Kabupaten Grobogan yang hingga kini nol penderita positif corona covid-19 terus diupayakan dipertahankan. Kabupaten yang memiliki banyak wilayah pedesaan ini menggunakan berbagai cara untuk mengedukasi publik.

Jika biasanya sosialisasi dan edukasi memanfaatkan jalur seni budaya semacam wayang dan kethoprak, kali ini Pemerintah Kabupaten mengambil langkah berbeda. Ini disebabkan adanya himbauan untuk menjaga jarak aman saat berinteraksi dan lebih baik berdiam di rumah untuk mengisolasi penyebaran.

Salah satu contohnya adalah penggunaan pengeras suara yang ada di mobil ambulan puskesmas. Metode kuno ini memang terkesan lucu dan ketinggalan, namun sangat efektif karena menjangkau hingga masyarakat lapis bawah yang susah mengakses informasi.

Perawat dalam mobil ambulance itu kemudian berkeliling meminta warga masuk ke dalam rumah. Jika mendapati kerumunan, mereka membagikan hand sanitizer dan meminta kerumunan bubar.

Warga desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan yang jarang mendapatkan hiburan, serta merta tertarik mendengar suara dari ambulance.

"Kami mengajak bapak dan ibu warga desa Sugihmanik untuk hidup sehat. Sementara jauhi kerumunan dan tidak banyak keluar rumah dulu," kata petugas melalui pengeras suara.

Di Kabupaten Grobogan, hingga saat ini tidak ditemukan pasien positif corona covid-19. Namun, sebanyak 6 pasien dinyatakan berstatus pasien dalam pantauan (PDP). Meski demikian, satu pasien merupakan warga Boyolali yang sempat dirawat di salah satu rumah sakit bukan rujukan di Grobogan. 

"Masih berstatus PDP mas," kata Sekda Grobogan Muhammad Soemarmo kepada Liputan6.com, Sabtu (21/3/2020).

Pasien tersebut sebelumnya bekerja di Bali. Ia dirawat di sebuah rumah sakit yang bukan rumah sakit rujukan corona covid-19. Agar lebih aman dan teliti, maka ia langsung dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Menurut Muhammad Sumarmo, sempat ada kesulitan karena RSUP dr Kariadi Semarang ternyata penuh, maka pasien tersebut kemudian dirujuk ke RS Pandanarang Boyolali.

"Ijin melaporkan Pak Sekda. Malam ini pasien bisa kita rujuk ke RS Pandanarang Boyolali. Rumah sakit dr Karyadi penuh," kata Sekda membacakan sebuah pesan dari tim dokter.

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni ikut terjun ke masyarakat untuk mengedukasi dan membagikan hand sanitizer. Sri Sumarni menyebut bahwa hal yang bisa dilakukan warga Grobogan yang sehat untuk membantu menekan penularan corona covid-19 adalah dengan berdiam diri di rumah jika tak penting.

simak video pilihan berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya