Gerak Cepat Satgas Covid-19 Sikka NTT Tangani Jamaah Tabligh Gowa

Sebanyak tiga tim satgas covid kabupaten Sikka, Jumat (1/5/2020), diturunkan.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 03 Mei 2020, 09:52 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2020, 09:41 WIB
corona NTT
Foto : Jamaah tabligh asal Kabupaten Sikka saat diperiksa tim gugus tugas covid-19 guna menjalani pemeriksaan kesehatan (Liputan6.com/John/Ola)

Liputan6.com, Kupang - Pasca-diumumkan dua jamaah ijtima ulama positif Covid-19, satgas Covid 19 kabupaten Sikka, NTT bergerak cepat menjemput 36 warga yang ikut menghadiri acara ijtima ulama dunia 2020 zona Asia, di Pakkato kabupaten Goa, Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendeteksi wabah virus corona.

Sebanyak tiga tim satgas Covid kabupaten Sikka, Jumat (1/5/2020), diturunkan ke rumah 36 alumni peserta ijtima ulama dunia di Gowa.

Hal ini dilakukan setelah diketahui 2 orang alumni Gowa asal Kabupaten Manggarai Barat dinyatakan positif Covid-19. Pemkab Sikka melalui Satgas Covid Sikka mengambil langkah lebih cepat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Juru bicara Satgas Covid Sikka Petrus Herlemus, mengatakan, para jamaah tabligh asal kabupaten Sikka ini tiba di pelabuhan L. Say Maumere, Jumat (24/5/2020) menggunakan KM. Lambelu.

Ia mengaku saat jemaah tiba, timnya telah melakukan pemeriksaan kesehatan dengan melakukan cek suhu tubuh oleh tim gugus Covid-19. Para jamaah kemudian dianjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.

Meski demikian, hingga kini, tak ada satupun dari mereka melaporkan perkembangan kesehatannya di gugus tugas posko Covid-19.

"Setelah diketahui dua jamaah tabligh asal Kabupaten Manggarai Barat positif Covid-19, tim langsung bergerak menjemput untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid test untuk memastikan kesehatannya," katanya.

"Apabila hasil rapid test mengalami reaktif maka langsung dikarantinakan," imbuhnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jalani Karantina Terpusat

Karantina pasien covid-19
Foto : Jamaah tabligh asal Kabupaten Sikka saat dibawa ke tempat karantina terpusat (Liputan6.com/John)

Peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia, di Pakkato kabupaten Goa, Provinsi Sulawesi Selatan yang awalnya disebut sebagai Pelaku perjalanan ke Gowa, atau juga disebut sebagai alumni Gowa, telah ditetapkan menjadi orang tanpa gejala (OTG) usai mengikuti rapid test pada Jumat (1/5/2020).

Dari 36 jamaah, sebanyak 19 orang menjalani karantina terpusat di Sikka Convention Centre (SCC), Jalan Ahmad Yani Maumere.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sikka Pertus Herlemus, menjelaskan, terkait hasil rapid test 19 OTG yang menjalani karantina terpusat ini, apakah reaktif atau nonreaktif, Petrus Herlemus enggan menjelaskannya.

"Saya tidak bisa menginformasikan hasil rapid test. Yang pasti 19 alumni Gowa itu mulai menjalani karantina terpusat di SCC sejak Jumat malam," kata Jubir Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus.

Ia menjelaskan data sementara menunjukkan bahwa pelaku perjalanan asal Sikka yang ikut dalam kegiatan keagamaan di Gowa itu tersebar di beberapa Kecamatan di antaranya Alok Timur, Alok, Alok Barat, Talibura, dan beberapa kecamatan lainnya.

"Rapid test terhadap pelaku perjalanan dari Gowa itu sudah dilakukan sejak Minggu lalu. Rapid test lanjutan susah dilakukan pada Jumat (1/5/2020) di Talibura dan beberapa titik lainnya," sebutnya.

Petrus mengakui kemungkinan jumlah warga Sikka yang menghadiri kegiatan keagamaan di Gowa itu lebih dari 36 orang.

"Saya perlu informasikan untuk sementara data pelaku perjalanan ada 38 orang. Tapi di lapangan bertambah. Orang-orang ini tidak jujur," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya