Muncul Klaster Baru di Semarang, Pasar Kobong Ditutup

Enam orang dinyatakan reaktif yang kemudian dikarantina di rumah dinas Wali Kota untuk melaksanakan swab test.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2020, 11:26 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2020, 11:10 WIB
Ilustrasi pasar basah
Ilustrasi pasar basah. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Semarang - Pasar Ikan Rejomulyo Semarang atau yang lebih dikenal dengan Pasar Kobong menjadi salah satu klaster baru penyebaran COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, awal mula munculnya klaster tersebut dari temuan tiga orang di pasar tersebut yang dirawat karena positif COVID-19.

"Kemudian ditelusuri dan dilakukan rapid test dua hari lalu," katanya, di Semarang, Sabtu (23/5/2020).

Hasilnya, kata dia, enam orang dinyatakan reaktif yang kemudian dikarantina di Rumah Dinas Wali Kota untuk melaksanakan swab test.

Penelusuran klaster tersebut kembali dilakukan dan ditemukan 11 orang lain yang hasilnya reaktif.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, kata dia, juga melakukan penelusuran ke Pasar Ikan Sayung, Demak, yang diketahui lima orang di pasar itu juga dinyatakan reaktif.

"Total ada 26 orang yang berkaitan dengan Pasar Kobong," katanya dilansir Antara.

Sementara itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Semarang menutup sementara operasional Pasar Kobong hingga enam hari ke depan.

Penutupan tersebut berkaitan dengan sterilisasi kawasan pasar serta penataan jika nantinya akan buka kembali.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya