Membuka Asa Warga Kurang Mampu di Palu Raih Pendidikan Tinggi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, memudahkan akses pendidikan khusus warga ekonomi menengah ke bawah dengan bantuan pendanaan kuliah senilai puluhan juta rupiah dalam bentuk beasiswa selama empat tahun.

oleh Heri Susanto diperbarui 30 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 09:00 WIB
kampus IAIN Palu di jalan Diponegoro, Palu
Kampus IAIN Palu di jalan Diponegoro, Palu. Perguruan tinggi islam negeri itu pada tahun 2020 rencananya akan memberikan beasiswa kuliah bagi warga kurang mampu. (Foto: Humas IAIN Palu).

Liputan6.com, Palu - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, memudahkan akses pendidikan khusus warga ekonomi menengah ke bawah dengan bantuan pendanaan kuliah senilai puluhan juta rupiah dalam bentuk beasiswa selama empat tahun.

Bantuan beasiswa khusus warga kurang mampu itu akan diberikan senilai Rp6,6 juta per semesternya atau senilai Rp52,800,000 untuk 8 semester. Bantuan biaya pendidikan itu nantinya akan diberikan bertahap setiap bulannya.

Bantuan untuk akses pendidikan di perguruan tinggi itu akan mulai direalisasikan pada tahun 2020 ini dengan target penerima kurang lebih 200 orang.

"Pemerintah pusat selaku representatif negara memberi kuota kepada IAIN Palu sekitar 200 orang. Penerima itu akan dibantu selama empat tahun mulai tahun 2020 ini," ucap Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswa IAIN Palu, Abdul Wahab, Selasa (26/5/2020).

Seleksi calon penerima bantuan itu, kata Wahab, akan dilakukan pihak IAIN Palu setelah para tamatan SLTA sederajat mendaftar kuliah di IAIN Palu.

Syarat mendapatkan beasiswa tersebut, kata dia, terlebih dahulu warga yang baru saja menamatkan pendidikannya tahun 2020 di tingkat SLTA sederajat harus mendaftar kuliah di IAIN Palu dan telah mengikuti proses akademik termasuk pengenalan budaya akademik kampus.

Persyaratan itu juga berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 361 Tahun 2020 Tentang Pedoman Program KIP Kuliah pada PTKIN. Aturan itu menyebut calon penerima ialah mahasiswa baru lulusan MA/MAK/SMTK/SMAK/SMA sederajat pada tahun berjalan dan maksimal dua tahun sebelumnya.

"Jika hasil seleksi warga atau calon mahasiswa lulus dan berhak menerima bantuan, maka biaya semester awal yang telah dibayar calon mahasiswa, akan diganti dengan bantuan tersebut," Wahab menerangkan.

IAIN Palu sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan program Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar (KIP). Abdul Wahab menjelaskan, bantuan beasiswa yang diberikan merupakan komitmen pemerintah lewat IAIN Palu dalam rangka memberikan akses kepada masyarakat ekonomi menengah untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi Islam negeri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya