Liputan6.com, Banjarnegara - Rapid test massal menjadi metode yang jamak digunakan pemerintah daerah untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Pengendalian transmisi virus corona sangat penting agar new normal yang ditargetkan Juni mendatang bisa terealisasi.
Target rapid test massal yang utama ialah pusat perekonomian masyarakat, antara lain pasar tradisional. Di Kabupaten Banjarnegara, tiga pasar menjadi sasaran utama. Tiga pasar itu antara lain Pasar Mandiraja, Pasar Karangkobar, dan Pasar Batur.
Advertisement
Baca Juga
Rapid test di Pasar Mandiraja dilaksanakan Selasa (26/5). Petugas kesehatan menguji sebanyak 50 hingga 60 sampel. Sasaran utama tes cepat ini adalah pedagang, pembeli, dan pengunjung yang tidak memakai masker.
“Kami menggencarkan kegiatan ini karena karena dua minggu terakhir terjadi peningkatan keramaian di tempat umum,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, dr Ahmad Setiawan.
Sehari kemudian, Dinas Kesehatan menggelar rapid test di Pasar Karangkobar. Rapid test dilakukan mendadak tanpa pemberitahuan kepada pedagang maupun masyarakat sekitar.
Dari 50 sampel yang dites, petugas medis menemukan dua orang yang reaktif atau positif rapid test. Dua orang ini masing-masing dari Kecamatan Wanayasa dan Karangkobar.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Karantina Kontak Pedagang Pasar Positif Rapid Test
“Kami melacak keluarga dan orang yang melakukan kontak dengan yang bersangkutan,” ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Mereka yang hasilnya reaktif dikarantina dan dites swab. Begitu juga dengan keluarga dan kontak erat yang reaktif rapid test.
Hari ini, Kamis (28/5), Dinas Kesehatan menggelar tes cepat secara massal di Pasar Batur. Dari 86 sampel yang diambil, petugas medis menemukan dua orang yang reaktif saat rapid test. Keduanya dari Kecamatan Pajawaran.
Sebagai tindak lanjut hasil rapid test ini, Pasar Karangkobar dan Batur, Banjarnegara akan ditutup. Pasar Karangkobar ditutup Jumat (29/5) dan Pasar Batur ditutup Jumat dan Sabtu (29-30/5).
Selama penutupan, petugas BPBD Banjarnegara akan mensterikan pasar dengan cairan disinfektan. Para pedagang bisa berjualan kembali setelah pasar dibuka.
Budi mengatakan, hingga saat ini ada 36 pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 22 orang dinyatakan sembuh. Sementara 14 orang lainnya masih dirawat. Sementara orang yang positif rapid test bertambah enam orang dari yang semula 11 menjadi 17 orang.
“Masyarakat masih berkerumun tanpa mengindahkan physical distancing dan belum disiplin memakai masker,” kata dia.
Advertisement