Kronologi Pria Bersenjata Sabit Serang Wakapolres Karanganyar dan Lukai 2 Orang

Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung, sedangkan Jarot mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung

diperbarui 01 Jul 2020, 11:38 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 01:00 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Karanganyar - Pria yang belum diketahui identitasnya menyerang polisi yang merupakan rombongan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, di Gunung Lawu, tepatnya di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (21/6/2020) pukul 10.45 WIB.

Serangan itu terjadi saat rombongan Polres Karanganyar dan sejumlah sukarelawan akan melaksanakan susur gunung di Gunung Lawu dalam rangka memperingati HUT ke-74 Bhayangkara. Namun tiba-tiba, seorang pria misterius menyerang menggunakan sabit.

Saat serangan ke polisi terjadi, Kompol Busroni mengaku sedang duduk di dekat musala. "Aku lagi mindahin barang dari tas carrier ke tas kecil, duduk di kursi samping musala," jelasnya kepada Solopos.com.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, serangan itu melukai Bripda Hanif Ariyono yang merupakan sopir wakapolres Karanganyar dan salah satu pengunjung, Jarot Broto Sarwono.

Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung, sedangkan Jarot mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.

Sementara itu, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yang diserang mengaku hanya mengalami luka bacok di tangan kiri. Dia mengaku sedang memindahkan barang dari carrier ke tas kecil di samping musala saat penyerangan terjadi.

"Saya luka di tangan kiri. Amin semoga baik-baik saja, terima kasih dukungan teman-teman semua," ujar dia.

Hasil penyelidikan dan motif penyerangan masih belum bisa dibeberkan. Polisi masih mendalami dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya lantas dilumpuhkan dengan ditembak tiga kali. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan pelaku tewas saat dilarikan ke rumah sakit karena kehabisan darah.

Kapolda Jateng juga belum mengetahui identitas pelaku penyerangan polisi dan motif dari penyerangan tersebut.

Dapatikan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya