Liputan6.com, Kupang- Aksi anggota polisi yang bertugas di Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini patut dicontohi. Di tengah pandemi covid-19, ia ikhlas menyisihkan uang pribadinya untuk mendatangkan masker bagi warga di pelosok desa yang tidak tersentuh bantuan pemerintah.
Aksi kemanusiaan ini ia lakukan pasca kabupaten Sumba Barat diumumkan masuk zona merah covid-19 oleh bupati Sumba Barat, Minggu (28/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dialah, Bripka Bernadus Malo, S.Pd. Polisi baik hati ini mengaku tergerak membantu warga yang kesehariannya nyaris tak pernah menggunakan masker dalam setiap aktivitas mereka. Hal ini tentunya tak mudah, karena ia harus berjalan keluar masuk kampung terpencil yang jauh dari perhatian pemerintah.
"Saat saya dengar pengumuman resmi di gereja oleh bupati Sumba Barat, secara spontan, saya dan keluarga lalu sepakat membagikan masker kepada warga di kampung Lediwatu Kelurahan Weekarou dan Kampung Ngadduwone, Kampung Gollu Ndona, Kampung Gollu Sewu dan Kampung Ponnu Wattu Kelurahan Wedabbo Kecamatan Loli," tutur polisi yang dikenal dengan rendah hati ini kepada wartawan, Senin (29/6/2020).
Dia mengatakan, inisiatif membagikan masker ini muncul saat melihat warga yang melintas depan rumahnya tanpa mengenakan masker. Ketika ia mengingatkan warga untuk menggunakan masker, banyak diantara mereka yang mengaku tidak punya masker.
"Kebetulan memang di area tempat tinggal kami, banyak perkampungan. Selama ini mereka tidak tersentuh masker bantuan. Karena, membeli masker bukannya tidak mampu, tetapi uang untuk membeli masker mereka utamakan untuk membeli kebutuhan makanan sehari-hari," katanya.
Polisi yang juga aktif mengajar bahasa inggris untuk kegiatan ektra kurikuler di beberapa SD dan SMK ini, keluar masuk kampung membagikan 186 buah masker. Senyum bahagia masyarakat yang ia temui menjadi motivasi tersendiri untuk terus berbuat baik di tengah pandemi covid-19
Menurut dia, masih ada sekitar 250 buah masker yang siap dibagikan lagi kepada masyarakat pelosok yang benar-benar tidak mampu dan tidak mendapatkan bantuan masker dari pemerintah desa atau pihak lainnya.
"Saya mendedikasikan ini atas kecintaan saya pada profesi sebagai anggota Polri dalam rangka hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020. Meskipun tidak seberapa, saya harap bantuan kecil ini bisa bermanfaat untuk meminimalisir penyebaran covid-19," katanya.
Saat membagikan masker, tak lupa ia memberikan himbauan kepada masyarakat untuk membatasi perjalanan dan wajib pakai masker untuk mencegah penularan covid-19.
Polisi Cerdas
Selain rendah hati, Bripka Bernadus juga dikenal pintar berbahasa asing. Kini, ia dipercayakan sebagai penerjemah bahasa asing dalam kasus yang melibatkan orang asing di Polres Sumba Barat.
Selain penerjemah, Bripka Bernadus juga membuka kelas kursus bahasa inggris secara gratis di beberapa SD dan SMK di wilayah itu. Meski sibuk sebagai polisi, dia juga pernah menjadi dosen bahasa inggris dan beberapa mata kuliah di PGSD Program Jarak Jauh UPJJ Universitas Terbuka Kabupaten Sumba Barat Daya dari tahun 2012 hingga 2014 lalu.
Jauh sebelumnya, dari tahun 2006 hingga 2010, Bripka Bernadus ditugaskan sebagai tenaga pendidik di SPN Kupang, Polda NTT. Berkat tangan dinginnya, ia telah mengantar beberapa siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang kala itu menjadi polisi sukses di lembaga kepolisian RI.