Warga NTT yang Lahir 1 Juli Bisa Dapat SIM Gratis, Ini Syaratnya

Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara 1 Juli 2020, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melakukan berbagai aksi sosial.

oleh Ola Keda diperbarui 26 Jun 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 13:00 WIB
Hari Bhayangkara
Foto : Wakapolda NTT, Brigjen Johni Asadoma saat memantau pemeriksaan rapid tes gratis dalam rangka memperingati hari Bhayangkara (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara 1 Juli 2020, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melakukan berbagai aksi sosial, antara lain rapid test Covid-19 dan pembuatan SIM gratis.

Kegiatan yang digelar di Taman Nostalgia Kota Kupang itu merupakan hasil kerja sama antara Polda NTT, Jasa Raharja Provinsi NTT, Pemkot Kupang, dan Dinkes Provinsi NTT.

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johni Asadoma, Kamis (25/6/2020) secara simbolis menerima bantuan dari Bina Lingkungan berupa fitur bencana alam dan non alam, serta penyerahan alat rapid test, yang diberikan oleh perwakilan Jasa Raharja NTT. Bantuan ini akan disalurkan kepada Dilantas Polda NTT untuk dimanfaatkan masyarakat.

Asadoma mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74. Kegiatan sosial itu, kata dia, untuk membantu dan semakin mendekatkan diri ke masyarakat.

Menurut dia, memasuki era new normal, ancaman penyebaran virus corona masih menghantui seluruh elemen, sehingga rapid test perlu dilakukan agar warga mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini lewat penanganan medis.

"Polri ingin mendekatkan diri dengan masyarakat. Karena tanpa dukungan masyarakat, kita tidak bisa bekerja maksimal," ujarnya.

Terkait pelayanan SIM A dan C gratis, katanya, pelayanan SIM diberikan bagi warga yang hendak memperpanjang masa berlaku SIM dan khusus warga yang lahir tepat pada tanggal 1 Juli, dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

"Tentu harus mengikuti berbagai persyaratan yang telah ditetapkan, seperti sudah cukup umur dan cakap dalam mengemudikan kendaraan bermotor," katanya.

Sebanyak 327 warga mengikuti pemeriksaan rapid tes. 325 orang dinyatakan negatif dan 2 orang dinyatakan reaktif di IGM (samar) dan sudah ditindaklanjuti oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya