Cerita Polisi NTT Bakti Sosial di Desa Terpencil Tanpa Penerangan Listrik

Hampir seluruh warga desa Oh'aem tergolong warga miskin. Penderitaan mereka bertambah setelah NTT dilanda wabah Covid-19.

oleh Ola Keda diperbarui 28 Jun 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 20:00 WIB
Baksos Polda NTT
Foto: Wakapolda NTT, Brigjen Johni Asadoma saat menggelar bakti sosial di desa Oh'aem, kabupaten Kupang (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang- Desa Oh'aem 1, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu desa terpencil di wilayah NTT.

Untuk mencapai desa ini, dibutuhkan waktu lima jam perjalanan. Hanya kendaraan tertentu yang bisa menembus wilayah ini. Karena, selain medan yang terjal dan jalanan yang rusak karena belum beraspal, beberapa jembatan penghubung menuju desa ini juga masih terbuat dari kayu.

Masyarakat desa ini belum menikmati akses listrik apalagi internet. Hampir seluruh warga desa Oh'aem tergolong warga miskin.

Penderitaan mereka bertambah setelah NTT dilanda wabah covid-19. Ditambah lagi curah hujan yang tidak menentu, membuat hasil panen masyarakat berkurang drastis.

Penderitaan warga desa terpencil ini membuat Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johni Asadoma rela menemui warga desa Oh'aem, Jumat (7/6/2020). Melalui program bakti sosial, Polda NTT memberi pelayanan kesehatan gratis, pembagian sembako dan masker gratis serta hand sanitizer.

Layanan kesehatan ini digelar hingga tengah malam dibantu penerangan seadanya. Selain pelayanan kesehatan umum secara gratis, juga sosialisasi kesehatan oleh tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan mengikuti protokol kesehatan penanganan covid-19.

Seluruh warga wajib memakai masker dan disediakan beberapa tempat cuci tangan. Jarak duduk pun diatur sehingga warga tidak saling berdekatan.

Wakapolda menyumbangkan ratusan paket sembako terdiri dari beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng dan telur ayam. Menurut Asadoma, baksos dalam rangka hari bhayangkara ke-74 tahun 2020 ini sebagai wujud kepedulian Polda NTT terhadap masyarakat terpencil yang terdampak pandemi covid-19.

"Di tengah situasi virus Corona ini, Polda NTT dan Polres jajaran tidak bisa tinggal diam di kantor saja. Polri terlibat aktif meringankan beban masyarakat akibat pandemi corona," ujarnya.

Ia berharap, dengan baksos, Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat, terlebih di desa terpencil. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan penaganan covid-19

"Virus Corona masih menjadi ancaman untuk kita semua. Tidak boleh menganggap remeh virus corona. Saya menghimbau agar kita semua rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari keramaian serta menerapkan pola hidup sehat. Hindari pesta-pesta," katanya.

Kepala desa Oh'aem 1, Mesakh Abednego Tanaus terharu desanya dikunjungi Wakapolda NTT. Ia mengaku baru pertama kali warganya mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan sembako.

"Puskesmas jauh dari desa. Baksos ini sangat membantu warga. Terimakasih Polda NTT," ucap Abednego.

Simak Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya