Waspada Modus Komplotan Pembobol ATM, Polisi Ungkap Peran Masing-Masing Pelaku

Para tersangka merupakan pemain lama.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2020, 22:47 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 22:31 WIB
Polda Kepri gulung tiga pembobol Rekening Bank Sindikat Tipsani
Polda Kepri gulung tiga pembobol rekening Bank sindikat Tipsani

Liputan6.com, Riau - Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggulung tiga tersangka kasus pembobolan rekening yang dilakukan anggota Sindikat Tulung Selapan Tipsani (Tipu Sana Sini).

Ketiga tersangka berisial NA, AN dan MA. Mereka ditangkap di kawasan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri AKBP Nugroho Agus Setiawan mengungkap modus para tersangka pembobolan melaporkan dengan kuasa palsu kepada provider telepon, bahwa handphone yang digunakan hilang dan nomor handphone tersebut akan dihidupkan kembali.

"Setelah nomor handphone dikuasai dan dapat dihidupkan kembali, segala bentuk akses dapat dioperasikan termasuk dengan akses Internet Banking milik korbannya," ujar Nugroho, Selasa (30/6/2020).

Dia merinci tersangka NA berperan sebagai pengambil alih kepemilikan nomor telepon korban. Kemudian untuk tersangka AN berperan orang yang mendapatkan data nasabah korban.

"Terakhir tersangka MA berperan sebagai orang yang menyalurkan kembali data nasabah korban kepada tim lain yang bisa mengakses dan mengambil alih Internet Banking," ungkapnya.

Nugroho mengungkapkan para tersangka merupakan pemain lama atau sudah lama melakukan aksi kejahatannya. "Saat ini baru satu korban yang berhasil diungkap. Kami akan terus mengembangkan kasus ini, apakah ada korban lainnya atau tidak," ucapnya.

PS Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Kepri Kompol I Putu Bayu Pati menambahkan, korban mengalami kerugian hingga Rp415 juta. Dia mengimbau jika ada masyarakat yang merasa pernah menjadi korban pembobolan agar tidak ragu melapor kepada polisi. "Pengungkapan ini merupakan kado Hari Bhayangkara ke-74," ujar Putu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya