Sekretaris DPRD Morowali Meninggal Dunia, Hasil Swab Positif Covid-19

Sekretaris DPRD Morowali, Sulawesi Tengah, Hj Fatmawati meninggal dunia di rumahnya. Pemeriksaan swab yang dilakukan sehari setelahnya, menyatakan almarhum positif Covid-19.

oleh Heri Susanto diperbarui 03 Jul 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 22:00 WIB
Ambulans milik dinkes Provinsi Sulawesi Tengah
Ilustrasi: Ambulans milik Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah yang disiagakan mengantar jemput pasien covid-19. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - Sekretaris DPRD Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Hj Fatmawati meninggal dunia di rumahnya. Hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan sehari setelahnya, menyatakan almarhumah positif Covid-19. Pihak Dinas Kesehatan setempat akan segera melakukan pelacakan riwayat kontak fisik yang dilakukan almarhum.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Maruf yang dihubungi Liputan6.com, Jumat malam (3/7/2020), menjelaskan almarhum meninggal dunia Kamis malam (2/7/2020) sekitar pukul 21.45 Wita sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.

Sejak beberapa hari sebelumnya perempuan berusia 56 tahun itu telah dalam keadaan sakit dan dirawat di rumahnya oleh keluarga. Namun selama sakit, menurut Ashar, ASN Pemkab Morowali itu tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Adanya riwayat perjalanan dari luar kota yang dilakukan almarhum sebelumnya, membuat pengambilan spesimen swab dilakukan petugas kesehatan untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Sulteng di Kota Palu.

"Beliau tanggal 10 Juni lalu berangkat ke Aceh untuk urusan keluarga dan tiba di kembali di Morowali tanggal 17. Swab kami ambil pukul 01.00 Jumat dini hari setelah beliau meninggal dunia. Dan pada Jumat pukul 16.00 Wita kami dapat konfirmasi hasilnya positif," Kadis Kesehatan Morowali, Ashar Maruf menerangkan, Jumat malam (3/7/2020).

Ashar juga menerangkan pemakaman dengan protokol penanganan Covid-19 sudah dilakukan dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga.

Ashar menekankan petugas gugus tugas penanganan Covid-19 Morowali akan segera melakukan pelacakan riwayat kontak fisik almarhum sebelum meninggal dunia untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Kami rencanakan besok (4/7/2020) pelacakan mulai kami lakukan dan uji seka, termasuk terhadap keluarga almarhum dan pelayat," Kata Ashar.

Tambahan kasus positif itu sendiri membuat totl jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Morowali hingga 3 Juli mencapai 14 kasus, 2 di antaranya masih dirawat isolasi di RSUD Morowali.

Saksikan video menarik lainnya berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya