Kalbar Tunda Sekolah Tatap Muka Usai 14 Siswa dan 8 Guru Tertular Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, ada 14 siswa dan 8 guru di Kalimantan Barat tertular Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2020, 13:27 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 13:27 WIB
virus corona covid-19
ilustrasi virus corona covid-19/copyright by diy13 (Shutterstock)

Liputan6.com, Pontianak - Sebanyak 14 siswa dan 8 guru di Kalimantan Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Hak tersebut diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Senin (10/8/2020).

"Dari 604 orang guru dan siswa yang kita tes swab, terdapat 8 orang guru dan 14 orang murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 22 orang," katanya.

Harisson menjelaskan, penularan Covid-19 antara lain terjadi di SMA 1 Ketapang, SMA 1 Ngabang, SMA 1 Pontianak, SMPN 1 Pontianak, serta SMAN 2 dan SMAN 3.

"Untuk Sambas di tingkat SMP ada tiga orang murid terkonfirmasi Covid-19," katanya.

Melalui akun media sosialnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, pemerintah kembali menangguhkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah karena ada siswa dan guru yang tertular Covid-19.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat Kalbar karena kita kembali menunda tatap muka di sekolah sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif," katanya.

Gubernur meminta seluruh daerah melanjutkan kegiatan pemeriksaan Covid-19 untuk memetakan daerah-daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan.

Menurut data pemerintah provinsi, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kalimantan Barat sebanyak 416 orang, 380 orang di antaranya sudah sembuh dan 4 orang lainnya meninggal dunia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya