Punya Perpustakaan Keren, Warga Enrekang Siap Hadapi Tantangan Global

Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan hadirnya perpustakaan baru di daerahnya akan membuat sumber daya manusia di Bumi Massenrengpulu akan semakin berkembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 11:00 WIB
Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan
Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Saharuddin)

Liputan6.com, Enrekang - Harapan dan keinginan masyarakat Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki gedung perpustakaan yang representatif dan megah terjawab sudah.

Tidak tanggung-tanggung, gedung yang sedianya akan diresmikan dalam waktu dekat, tetapi tertunda akibat pandemi Covid-19 itu didirikan di atas lahan seluas 1.023 meter persegi. Berukuran 31x33 meter dan bertingkat empat kini akan menjadi ikon baru masyarakat Bumi Massenrengpulu.

Berdirinya bangunan perpustakaan yang baru tersebut tidak lepas dari ikhtiar panjang tanpa putus yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang sejak 2017.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang, Arlansyah, rencana pembangunan gedung perpustakaan di Kabupaten Enrekang dimulai sejak 2017 lalu, tetapi karena anggaran APBD yang terbatas sehingga ia harus berburu program bantuan di tingkat nasional.

"Perjalanannya cukup panjang. Kami memasukkan proposal di beberapa instansi di pusat tahun 2017, hasilnya baru kita dapat tahun 2019 setelah ada dana alokasi khusus (DAK) dari Perpusnas," jelas Arlansyah pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Penantian selama dua tahun akhirnya berbuah manis. Tahun 2019 keluarlah keputusan yang menyebutkan Kabupaten Enrekang menjadi salah satu penerima DAK untuk pembangunan gedung perpustakaan.

 

Penulis: Saharuddin, Kontributor Enrekang

Simak Video Pilihan Berikut:

Anggaran Rp10,7 Miliar

Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan
Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Saharuddin)

Untuk pembangunan gedung perpustakaan, Kabupaten Enrekang menerima DAK dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sekitar Rp10,7 miliar. Meski anggaran yang diperoleh relatif lebih kecil dari perencanaan, yakni Rp18 miliar, tetapi Pemkab Enrekang bertekad memaksimalkan dana tersebut hingga gedung selesai dikerjakan dan tinggal menunggu diresmikan.

Di tempat terpisah, Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan hadirnya perpustakaan baru di daerahnya akan membuat sumber daya manusia di Bumi Massenrengpulu akan semakin berkembang.

"Kita patut bersyukur, Insya Allah ini akan menjadi wadah baru masyarakat untuk semangat mengembangkan kemampuannya, bukan hanya untuk literasi tetapi juga kemampuan mengembangkan potensi sumber daya alam Enrekang," terang Bupati.

 

Tak Sekadar Ruang Baca

Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan
Perpustakaan Enrekang Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Saharuddin)

Berdiri megah di tepi aliran Sungai Saddang, dengan pemandangan jejeran perbukitan hijau membuat gedung perpustakaan Kabupaten Enrekang menawarkan kenyamanan bagi pengunjung.

Gedung tersebut memiliki ruang baca yang cukup luas dengan ribuan eksemplar koleksi. Pemustaka ketika datang untuk mengecek ketersedian buku yang akan dibaca tidak lagi rumit. Fasilitas pelayanan di sini sudah menyediakan aplikasi melalui komputer sehingga pemustaka tidak perlu mengecek rak demi rak.

Perpustakaan ini pun juga ramah terhadap anak. Di tempat ini disediakan ruang baca khusus bagi anak sehingga mereka bebas bereksplorasi dengan bacaannya.

Pada lantai paling atas gedung perpustakaan disediakan aula yang cukup luas sebagai episentrum kegiatan masyarakat. Tidak hanya berkaitan dengan pengembangan literasi, tetapi gedung tersebut kelak digunakan untuk pelatihan maupun aneka pelatihan pengembangan masyarakat.

"Perpustakaan tidak lagi sekadar ruang membaca, tetapi merupakan sentral pengembangan SDM. Kabupaten Enrekang selama ini dikenal dengan hasil pertaniannya tapi masyarakat hanya menggunakan sistem petik hasil kemudian dijual. Paradigma ini yang mau kita ubah. Dengan adanya perpustakaan ini, kami berharap masyarakat bisa mengolah hasil pertaniannya terlebih dahulu baru kemudian dijual," jelas Arlansyah.

Adanya perpustakaan baru, masyarakat Enrekang semakin siap menghadapi perkembangan, tidak hanya perkembangan di tataran lokal dan nasional tetapi juga perkembangan global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya