Cihui, Kreuz Genjot Produksi Sepeda Lipat dengan Bangun Pabrik Baru

Tingginya permintaan sepeda membuat Kreuz akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Agu 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 07:00 WIB
Kreuz
Prototipe sepeda lipat Kreuz dipajang di markas Kreuz di kawasan Cikondang, Kota Bandung, Senin (24/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sepeda lipat lokal asal Bandung, Kreuz, semakin digandrungi penggemar sepeda Tanah Air. Tingginya permintaan sepeda membuat Kreuz akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru.

Pendiri Kreuz, Yudi Yudiantara mengatakan, pabrik baru tersebut sudah ditetapkan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun, proses penyelesaian akhir tetap akan dibuat di markas Kreuz di Bandung.

"Untuk fabrikasinya sedang berjalan, pabriknya di sekitar Lembang. Finalisasi akhir bulan Agustus ini dan mudah-mudahan September sudah bisa produksi minimal 100 unit. Tapi kalau bisa lebih Alhamdulillah," ucapnya saat ditemui di Bandung, Senin (24/8/2020).

Yudi mengaku, sejak diproduksi pada awal Maret lalu, kapasitas produksi sepeda lipatnya mencapai 15 unit frame set per bulan.

Dengan dibangunnya pabrik baru, ia berharap dapat memenuhi kebutuhan pemesanan yang mengantri hingga 2024 mendatang.

"Target kita 2023 bisa ketarik semua pesanan yang sudah 500 unit PO (pre-order) yang sudah bayar down payment dan 300 unit waiting list sampai 2024. Sehingga, awal 2021 sudah beres," ujarnya.

Yudi mengatakan, produksi frame set di Lembang bisa mencapai 150-200 unit. Namun, saat ini ada kendala dalam mendapatkan barang pelengkap atau bagian perlengkapan yang didatangkan dari China dan Taiwan.

"Untuk part sepeda selama masa pandemi ini kita tahu semua produsen sepeda memang kesulitan semua. Kita sendiri ada 30 persen part yang diimpor dari China dan Taiwan dan saat ini memang lagi susah barangnya," ujarnya.

Yudi menjelaskan, bagian sepeda lipat yang masih impor adalah wheelset, handle bar, pedal dan ban. Sedangkan, frame set atau aksesoris, rem hingga grip sudah dibuat sendiri.

Adapun harga frame set sepeda lipat Kreuz berkisar di Rp3,5 juta. Sedangkan, full bike berkisar di angka Rp9 juta.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Kebanggaan Warga Bandung

Kreuz
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana melihat prototipe sepeda lipat Kreuz yang dipajang di kawasan Cikondang, Kota Bandung, Senin (24/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Meroketnya permintaan sepeda di tengah pandemi Covid-19 menjadi keuntungan bagi industri lokal seperti Kreuz. Tak hanya itu, kehadiran Kreuz disebut menjadi kebanggaan warga Kota Bandung.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam kunjungannya ke markas Kreuz di kawasan Cikondang, Senin (24/8/2020).

"Tentunya Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi karya anak-anak Bandung yang Insya Allah sebentar lagi mendunia. Luar biasa karena ini membutuhkan satu teknologi dan presisi. Apalagi komponen sepedanya 70 persen dikerjakan di Bandung," ujar Yana.

Dalam kunjungannya ke markas Kreuz, Yana mendengar berbagai cerita produsen sepeda lipat tersebut membangun produk dengan tetap menjaga kualitas terbaik. Ia pun mendukung upaya Kreuz meningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik baru.

"Kita dorong mereka agar September nanti sudah pabrikasi. Dengan demikian produksi sepeda lipat Kreuz semakin banyak. Mudah mudahan kualitasnya semakin baik," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya