Saling Bergandengan Tangan Mewangikan 1000 Masjid di Pulau Jawa dengan Harum Kasturi Selama Ramadan 2025

Liputan6.com, Jakarta - Berangkat dari inovasi parfum beraroma kasturi, Enesis Group menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan BAZNAS dalam program Mewangikan 1.000 Masjid selama Ramadan 2025. Program yang resmi diluncurkan pada Jumat, 7 Maret 2025 itu akan pada tahap awal akan menyasar 1.000 masjid yang ada di Pulau Jawa.

"Kita develop untuk mewangikan masjid atau kita lagi shalat. Karena kita dari perusahaan lokal, jadi kita bisa dekat dan relevan sama konsumen kita," kata Chief of Marketing Enesis Group, Jo Selahap Semidang, ditemui di kantor DMI, kawasan Matraman Raya, Jakarta Pusat.

Dengan ratusan ribu masjid tersebar di Indonesia, diperkirakan sekitar 400 ribu masjid, Jo menyebut perlu aroma khusus agar jemaah makin betah beribadah. Tim Enesis kemudian terinspirasi oleh wewangian yang biasa ditemukan di Makkah dan Madinah, yakni kasturi, atau dikenal pula dengan nama ouds.

"Kalau pulang umrah atau haji, pasti pulang bawa parfum, yaitu kasturi," katanya lagi.

Setelah inspirasi didapatkan, proses riset dan pengembangannya diperlukan waktu kurang lebih lima bulan demi mengejar tenggat bulan Ramadan. Bulan puasa dinilainya sebagai waktu yang pas untuk meluncurkan produk baru Kispray Kasturi Suci lantaran umat muslim umumnya lebih berlomba-lomba meningkatkan ketaatannya, termasuk melaksanakan shalat dan beribadah di masjid.

"Kemudian kita berpikir, ingin masjid-masjid ini bisa diwangikan dengan Kispray. Akhirnya ketemu, bicara sama tim BAZNAS, mereka sangat senang, jadi kita mau sumbangkan karena kita ingin sekali masjid-masjid jadi wangi," ia menerangkan.

Tak hanya BAZNAS, inisiatif mewangikan masjid juga disambut baik oleh Dewan Masjid Indonesia Pusat yang diketuai Jusuf Kalla (JK). Menurut mantan Wakil Presiden dua periode itu, sebagai tempat ibadah, masjid itu semestinya baik dan bersih. Di samping, sunah nabi menyatakan bahwa jemaah yang datang ke masjid juga agar memakai wewangian.

"Kalau orang masuk masjid itu disunahkan untuk harum,... apalagi masjidnya kan," ujarnya.

JK meyakini bahwa program tersebut akan bermanfaat. Dengan masjid yang wangi diharapkan jemaah lebih terpacu untuk terus memakmurkan masjid dan shalat berjemaah di tempat ibadah. Ia pun meminta Enesis untuk tidak hanya menggencarkan program itu di awal, tetapi berkelanjutan di masa depan. "Mudah-mudahan ini jangan hanya awalnya saja ya," katanya.

Hal itu kemudian ditanggapi Jo dengan kata 'siap'. Namun, ia meminta agar tidak dalam waktu dekat dan bentuk kerja samanya nanti juga akan dikembangkan melalui koperasi-koperasi masjid.

"Saya juga sebenarnya mau, jangan cuma 1.000 karena masjid di Indonesia disebutkan di ceramah tadi ada 400ribuan. Jadi, tugas kita masih panjang," ujarnya.

Sementara, Ketua BAZNAS, Noor Achmad, berterima kasih atas donasi berupa produk pewangi senilai lebih dari Rp800 juta dari Enesis. Ia pun berharap kolaborasi yang terjalin bisa berkepanjangan. 

Ia juga mengapresiasi produk pewangi yang diberikan yang menurutnya harum segar. Nantinya, masing-masing masjid akan menerima 1 karton botol Kispray dan 1 karton refill. Menurut Jo, wangi Kasturi itu bisa tahan hingga 10 jam. Selain wangi, produk juga dirancang dengan memasukkan fungsi anti-bakteri dan antikuman.

"Karena pengalaman saya kalau ke daerah, kadang masjid itu anginnya (sirkulasi udaranya) enggak bagus. Jadi setelah kita wudu, karpetnya itu bau apek. Yang seperti itu bisa sangat terbantu karena kasturi ini anti-kuman dan antibakteri," ucapnya.

Peruntukkannya juga tidak hanya untuk karpet, tetapi sajadah dan mukena. Menurut Jo, formulasi produk dirancang agar aman ketika bersentuhan langsung dengan kulit.

Ke depan, pihaknya membuka pintu kolaborasi lebih luas tidak hanya dengan masjid. Sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan BAZNAS untuk mendistribusikan produk ke pesantren atau madrasah yang masuk dalam jejaringnya.

Kasturi digadang-gadang sebagai raja wewangian. Dalam kitab Tibbun Nabawi, sebuah karya agung dari Ibnu Qayyum al-Jauziah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering memakai wewangian kasturi yang disukai Rasulullah SAW. Hal ini juga diperkuat dalam Kitab Shahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya wewangian adalah minyak kasturi."

Minyak kasturi merupakan wewangian kesukaan Rasulullah yang terkenal sejak zaman dahulu. Tak hanya karena wanginya yang lembut dan tahan lama, minyak kasturi juga dimanfaatkan sebagai pereda rasa sakit, penawar racun, hingga meningkatkan stamina dan vitalitas sejak 5000 tahun lalu.

Dikutip dari berbagai sumber,  karena wangi yang memikat dan menenangkan, minyak kasturi kerap digunakan pula sebagai aromaterapi. Tujuannya adalah untuk membantu menenangkan pikiran setelah menghirupnya.

Minyak kasturi juga bisa membantu mengatasi sejumlah penyait kulit, seperti jerawat, eksim dan psoriasis. Itu karena minyak tersebut mengandung retinol yang berfungsi untuk meregenerasi sel kulit serta memulihkan berabagai dampak yang ditimbulkan dari ganguan pada kulit tersebut.