Liputan6.com, Jakarta Kantor Pers Takhta Suci Vatikan mengabarkan bahwa kondisi klinis Paus Fransiskus stabil dalam beberapa terakhir. Terapi pengobatan medis karena pneumonia ganda yang dijalani pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia itu juga menunjukkan hasil baik.
"Kondisi klinis Bapa Suci selama beberapa hari terakhir tetap stabil, menunjukkan respons yang baik terhadap terapi," kata Kantor Pers Taktha Suci pada Sabtu, 8 Maret 2025 malam waktu Roma, Italia.
Baca Juga
Melihat adanya respons yang baik terhadap terapi sehingga ada perbaikan pada kondisi kesehatan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Advertisement
"Oleh karena itu, ada perbaikan yang bertahap dan ringan," tulis Kantor Pers Takhta Suci mengutip Vatican News, Minggu (9/3/2025).
Paus Fransiskus Tidak Demam
Dalam beberapa hari terakhir pria 88 tahun asal Argentina itu juga tidak menunjukkan suhu tubuh meningkat atau demam. Lalu pertukaran napas juga alami perbaikan, suatu hal yang penting bagi pasien pneumonia.
"Pertukaran udara pernapasan telah membaik, hasil pemeriksaan darah dan hitung darah juga stabil," lanjut Kantor Pers Takhta Suci lagi.
Mengingat pernapasannya yang lebih baik maka ada penyesuaian pengobatan. "Sesuai rencana, Paus, setelah menerima oksigenasi aliran tinggi dengan kanula hidung pada siang hari, akan beralih ke ventilasi mekanis non-invasif pada malam hari," kata Vatikan.
Aktivitas Paus Fransiskus
Aktivitas Paus Fransiskus di Sabtu Pada Sabtu, 8 Maret 2025 Puas Fransiskus mengikuti Misa Ekaristi. Lalu, pria dari ordo Jesuit itu juga sempat berdoa di kapel.
Pada sore hari ia secara bergantian bekerja dan beristirahat.
Rencananya, Paus Fransiskus akan mengikuti latihan rohani pada Minggu, 9 Maret 2025 dalam persekutuan dengan Kuria Roma.
Mengingat kondisi Paus Fransiskus yang stabil, maka Vatikan mengatakan soal pembaruan medis mungkin tidak akan dipublikasikan setiap hari.
"Tetapi Kantor Pers akan tetap memberikan informasi kepada wartawan," kata Vatikan.
Advertisement
Paus Fransiskus Dirawat di RS Sejak 14 Februari 2025
Paus Fransiskus telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025, akibat pneumonia ganda.
Setelah masuk rumah sakit, pihak Vatikan terus memperbaharui kondisi medis Bapa Suci sesuai permintaan Paus Fransiskus.
Termasuk kala pria 88 tahun itu mengalami bronkospasme pada Jumat, 28 Februari 2025. Kondisi itu membuatnya kesulitan bernapas dan mengalami muntah.
Lalu, ia juga sempat mengalami gagal napas akut akibat penumpukan lendir di paru. Setelah tim medis melakukan penyedotan lendir dan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi, seperti disampaikan Vatikan, kondisinya stabil dalam beberapa hari terakhir.
