Akal-akalan IRT di Bengkalis Tipu Ribuan Warga dengan Modus Sembako Murah

Pendemi Covid-19 di Riau dimanfaatkan oleh perempuan inisial S alias Minah menipu 2 ribu warga Kabupaten Bengkalis dengan modus sembako murah.

oleh M Syukur diperbarui 01 Sep 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi sembako.
Ilustrasi sembako. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pendemi Covid-19 di Riau dimanfaatkan oleh perempuan inisial S alias Minah menipu ribuan warga Kabupaten Bengkalis dengan modus sembako murah. Penyidikan Polres setempat, ada dua ribu warga menjadi korban.

Kapolres Bengkalis Ajun Komisaris Hendra Gunawan menyebut ibu rumah tangga 49 tahun itu sudah tertangkap. Darinya petugas menyita uang puluhan juta diduga hasil penipuan sembako murah.

"Kasus ini berkat laporan warga yang datang ke rumah tersangka, meminta uang yang disetor, dikembalikan," kata Hendra, Senin siang, 31 Agustus 2020.

Hendra menjelaskan, kasus di Kecamatan Bantan dan Bengkalis ini berawal saat Minah menawarkan sembako murah di media sosial.

Tersangka mematok Rp122 ribu untuk 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, bihun setengah kilogram, dan satu kotak teh.

Kala itu ada warga bernama Khairani berminat. Setelah bertemu, tersangka menyebut harga sembako bisa menjadi Rp50 ribu dengan syarat Kr mengumpulkan 20 orang.

"Syaratnya fotocopy kartu keluarga dan cukup bayar Rp50 ribu per orang," kata Hendra.

Tahap pertama ini, tersangka menyalurkan sembako murah tadi. Dia pun meminta Kr mencari lebih banyak orang lagi, begitu juga dengan warga lain sehingga ada 2 ribu lebih KK terkumpul.

Korban Kr sendiri menyetor uang Rp29 juta lebih pada 8 Agustus 2020. Tersangka berjanji segera mengirim sebelum Agustus berakhir tapi tak kunjung diterima, sementara warga sudah menagih sembako murah.

"Dugaannya tersangka mengumpulkan uang Rp143 juta lebih dari ribuan warga, tapi baru sebagian yang ditemukan penyidik," jelas Hendra.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya