Liputan6.com, Palembang - Kementrian Sosial (Kemensos) dan Perum Bulog meluncurkan bantuan sosial (bansos) beras ke warga Sumatera Selatan (Sumsel), yang terdampak pandemi Covid-19.
Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Bangka Belitung (Babel) menyediakan 15.602 ton beras, untuk masyarakat Sumsel dan 1.000 ton beras untuk warga Babel.
Advertisement
Baca Juga
Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, bansos tersebut ditujukan bagi 346.732 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumsel.
“Bansos ini diperuntukkan selama tiga bulan, mulai dari Agustus hingga Oktober 2020. Per bulannya ada 5.300 ton beras yang dibagikan di Sumsel, kualitas berasnya juga medium,” katanya, Rabu (2/9/2020).
Ia mengatakan, bansos yang diberikan ini merupakan bantuan dari Kemensos yang bekerjasama dengan Bulog. Saat ini berasnya sudah siap dibagikan karena sudah ada di gudang Bulog.
Untuk penyalurannya, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumsel. Pasokan beras tersebut sudah berada di gudang bulog di Sumsel Babel dan siap disalurkan ke penerima.
Setiap KPM di Sumsel dan Babel, akan mendapatkan 15 kilogram beras bulog. Sehingga per tiga bulannya, KPM akan menerima 45 kilogram beras medium.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Kita tahu bahwa masyarakat sudah sangat terbebani atas adanya pandemi Covid-19. Harapan kita, bantuan beras ini akan meringankan beban pengeluarannya,” ucapnya.
Menurutnya, penerima bantuan tersebut termasuk kategori keluarga dengan pendapatan 40 persen terbawah. Salah satunya keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Sumsel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Keluarga Penerima Manfaat
Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah mengungkapkan, pembagian beras bulog akan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.
“Pemerintah berupaya agar dapat membantu mengurangi beban pengeluaran KPM PKH, agar kebutuhan beras bagi warga terdampak covid-19 bisa terpenuhi,” ujarnya.
Ia memastikan, penyaluran bansos beras menggunakan data yang sudah sesuai dengan nama dan alamat penerima.
Pengawasan juga akan dilakukan bersama dengan Bulog Divre Sumsel dan pendamping PKH. Bansos beras ini merupakan program pemerintah, dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Advertisement