Kabupaten Tertua di Sumsel Dapat Kucuran Dana Puluhan Miliar Rupiah

Gubernur Sumsel memberikan dana puluhan miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Musi Rawas.

oleh Nefri Inge diperbarui 31 Agu 2020, 01:04 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 22:30 WIB
Kabupaten Tertua di Sumsel Dapat Kucuran Dana Puluhan Miliar Rupiah
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Musi Rawas Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kabupaten Musi Rawas menjadi salah satu daerah tertua di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kawasan ini juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Untuk merealisasikan beragam pembangunan infrastruktur tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru mengucurkan dana puluhan miliar rupiah.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan di lapangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Transad, Desa Yudha Karya Kecamatan Saka Karya Kabupaten Musi Rawas Sumsel.

"Saya sengaja datang melihat secara langsung draft pembangunan yang berjalan di Sumsel, salah satunya di Kabupaten Musi Rawas," katanya, saat meninjau lokasi pembangunan di Kabupaten Musi Rawas, Minggu (30/8/2020).

Di tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas mendapat bantuan sebesar Rp81 miliar, yang diharapkannya bisa diserap semaksimal mungkin untuk pembangunan infrastruktur.

Bantuan yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel dan bantuan khusus Gubernur Sumsel, yang mencakup peningkatan jalan batas Kabupaten PALI - Sp. Semabang.

Gubernur Sumsel menginginkan agar infrastruktur yang akan rampung tersebut, dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.

"Saya ingin dari Musi Rawas ke Palembang, bisa ditempuh dengan waktu 3,5 jam. Ini untuk memperdekat jarak dan mempermurah ongkos serta percepatan ekonomi. Secara bertahap, saya minta 2021 harus tuntas," ungkapnya.

Sebagai salah satu daerah tertua di Sumsel, Kabupaten Musi Rawas sudah terbebas dari predikat kawasan tertinggal.

Namun ada banyak persyaratan yang tidak mudah direalisasikan agar benar-benar lepas dari predikat kawasan tertinggal. Seperti persyaratan administrasi dan pembangunan dari Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat.

"Sekarang Musi Rawas lepas dari kabupaten yang tertinggal. Ada desa yang tertinggal menjadi berkembang, kemudian yang berkembang menjadi maju, hanya tinggal enam lagi. Insya Allah tahun ini, kita tingkatkan," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Predikat Desa Tertinggal

Kabupaten Tertua di Sumsel Dapat Kucuran Dana Puluhan Miliar Rupiah
Gubernur Sumsel Herman Deru menyerahkan secara simbolis anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp81 miliar ke Bupati Musi Rawas (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Dia juga mengapresiasi kepala daerah Kabupaten Musi Rawas Sumsel, yang terus berusaha meningkatkan kawasannya di tengah pandemi Corona Covid-19 ini.

"Meski pandemi Covid-19, kita tidak boleh berhenti namun kita tetap maju. Jangan nanti anak-anak cucu kita marah, karena kita tidak membangun dengan alasan Corona," katanya.

Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan menuturkan, besaran dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut baru pertama kali didapatkan daerahnya dengan jumlah yang fantastis.

"Kita bangun 186 desa, ada enam desa lagi yang tertinggal. Jika kita bangun infrastruktur baru dari simpang Semabang sampai ke Kabupaten PALI, maka enam desa yang di lalui juga lepas dari desa tertinggal," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya